Artinya "Semua yang kami sebutkan menempuh jalan menuju Allah. Allah berfirman, 'Katakanlah, 'Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.' Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya,' (Surat Al-Isra ayat 84).' Semuanya berjalan di atas petunjuk Allah. Sebagian lebih mendapat jalannya di atas yang lain.
OlehSyaikh Abdul Malik Bin Ahmad RamdhaniKetahuilah โ€“semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman,ุฃููˆู’ู„ุงูŽุฆููƒูŽ ุญูุฒู’ุจู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู„ุขูŽุฅูู†ูŽู‘ ุญูุฒู’ุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ููู’ู„ูุญููˆู†ูŽMereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah22].Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berfirman,ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุญูุฒู’ุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุบูŽุงู„ูุจููˆู†ูŽDan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah56].Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโ€™ah-jamaโ€™ah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah berfirman,ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ . ู…ูู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑูŽู‘ู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ูƒูู„ูู‘ ุญูุฒู’ุจู ุจูู…ูŽุง ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฑูุญููˆู†ูŽDan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum31-32].Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya -Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam - atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah berfirman,ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑูŽู‘ู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ู„ูŽุณู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูููŠ ุดูŽู‰ู’ุกู ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุขุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ูŠูู†ูŽุจูุฆูู‡ูู… ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽSesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al Anโ€™am159].Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda,ุฃูŽู„ูŽุง ุฅูู†ูŽู‘ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุงูู’ุชูŽุฑูŽู‚ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูู†ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ู…ูู„ูŽู‘ุฉู‹ ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ูŽู‘ุฉูŽ ุณูŽุชูŽูู’ุชูŽุฑูู‚ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูŽู„ูŽุงุซู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ุซูู†ู’ุชูŽุงู†ู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู ูˆูŽูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู Ketahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโ€™ah.[1]Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโ€™ani rahimahullah berkata,โ€œPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala,ูˆูŽุฃูŽู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชูŽู‘ุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชูŽู‘ุจูุนููˆุง ุงู„ุณูู‘ุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑูŽู‘ู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ูDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโ€™am153].Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โ€œjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ€, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โ€œjalan petunjuk dan kebenaranโ€œ, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang.[2] Dari Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu, ia berkata,ุฎูŽุทูŽู‘ ู„ูŽู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฎูŽุทู‹ู‘ุง ุซูู…ูŽู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ุฎูŽุทูŽู‘ ุฎูุทููˆุทู‹ุง ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู†ูู‡ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุณูุจูู„ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุฒููŠุฏู ู…ูุชูŽููŽุฑูู‘ู‚ูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุณูŽุจููŠู„ู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุดูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŒ ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชูŽู‘ุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชูŽู‘ุจูุนููˆุง ุงู„ุณูู‘ุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑูŽู‘ู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ูRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan Allah,โ€ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ€ kemudian beliau membaca,ุฅูู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชูŽู‘ุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชูŽู‘ุจูุนููˆุง ุงู„ุณูู‘ุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑูŽู‘ู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ูDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโ€™am153]. [3] Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โ€Dan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya. [4]Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โ€œBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โ€MENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โ€œrukun yang keduaโ€ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, Red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla.Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti.[5]Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mendaโ€™wahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jalla โ€“yang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah berfirman,ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽููŽุฑูŽู‘ู‚ููˆุง ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฅูุฐู’ ูƒูู†ุชูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุกู‹ ููŽุฃูŽู„ูŽู‘ููŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญู’ุชูู… ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ู‹ุงDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran103].Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu berkata,ุฅูู†ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุตูู‘ุฑูŽุงุทูŽ ู…ูุญู’ุชูŽุถูŽุฑูŒ ุชูŽุญู’ุถูุฑูู‡ู ุงู„ุดูŽู‘ูŠูŽุงุทููŠู†ู ูŠูู†ูŽุงุฏููˆู†ูŽ ูŠูŽุง ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู‡ูŽู„ูู…ูŽู‘ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุตูู‘ุฑูŽุงุทู ู„ููŠูŽุตูุฏูู‘ูˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุญูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูSesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โ€Wahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ€ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla . Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโ€™an. [6] Ungkapan Ibnu Masโ€™ud Radhiyallahu anhu ini, mengandung dua makna yang sangat penting. Pertama Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโ€™wakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman,ููŽู…ูŽุงุฐูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ุถูŽู‘ู„ุงูŽู„ูMaka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. [Yunus32].Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโ€™a Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu yang berbunyi,ุงู„ุตูู‘ุฑูŽุงุทู ุงู„ู’ู…ูุณุชูŽู‚ู€ููŠู’ู…ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุชูŽุฑูŽูƒูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู Jalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami dtinggal oleh Rasulullah. [7] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโ€™an dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam,ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชู ูููŠูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ุฅูู†ู’ ุชูŽู…ูŽุณูŽู‘ูƒู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุถูู„ูู‘ูˆุง ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุงูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุณูู†ูŽู‘ุชููŠู’Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.[8] Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโ€™an adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla,ูˆูŽุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุข ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุฐูู‘ูƒู’ุฑูŽ ู„ูุชูุจูŽูŠูู‘ู†ูŽ ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูŽุงู†ูุฒูู‘ู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka. [An Nahl44].Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata,ูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูู„ูู‚ูู‡ู ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽAkhlaq beliau adalah Al Qurโ€™an. [9] Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersada,ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนูุดู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุฏููŠ ููŽุณูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุงุฎู’ุชูู„ูŽุงูู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุณูู†ูŽู‘ุชููŠ ูˆูŽุณูู†ูŽู‘ุฉู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠูู‘ูŠู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุงุดูุฏููŠู†ูŽ ุชูŽู…ูŽุณูŽู‘ูƒููˆุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุนูŽุถูู‘ูˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุจูุงู„ู†ูŽู‘ูˆูŽุงุฌูุฐู ูˆูŽุฅููŠูŽู‘ุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูู…ููˆุฑู ููŽุฅูู†ูŽู‘ ูƒูู„ูŽู‘ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโ€™ah. [10]. Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โ€œGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu. [Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I].Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah berfirman,ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูู†ุฏู ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽูˆูŽุฌูŽุฏููˆุง ูููŠู‡ู ุงุฎู’ุชูู„ุงูŽูุงู‹ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุงKalau sekiranya Al Qurโ€™an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [An Nisaโ€™82].Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุถูŽุงุกู ู„ูŽูŠู’ู„ูู‡ูŽุง ูƒูŽู†ูŽู‡ูŽุงุฑูู‡ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฒููŠุบู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‘ุง ู‡ูŽุงู„ููƒูŒ Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa. [11] Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โ€œmenyempurnakan atau menghiasinyaโ€ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pula oleh para sahabat Radhiyallahu anhum, berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,ุงู„ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุงู„ุถูŽู‘ู„ุงูŽู„ูŽุฉูBidโ€™ah adalah kesesatanOleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu menuturkan,ุฅููŠูŽู‘ุงูƒูู…ู’ ูˆูŽ ู…ูุฌูŽุงู„ูŽุณูŽุฉูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ุฑูŽู‘ุฃู’ูŠู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกู ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉู ุฃูุนููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ููŽุธููˆู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุณูŽูˆู’ุง ูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ูˆูŽุชูŽููŽู„ูŽู‘ุชูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฃูŽุญูŽุงุฏููŠู’ุซู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนููˆู’ุฏูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุณูุฆูู„ููˆู’ุง ุนูŽู…ูŽู‘ุง ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุญู’ูŠูŽูˆู’ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ุงูŽ ู†ูŽุนู’ู„ูŽู…ู ููŽุฃูŽูู’ุชูŽูˆู’ุง ุจูุฑูŽุฃู’ูŠูู‡ูู…ู’ ููŽุถูŽู„ูู‘ูˆู’ุง ููŽุฃูŽุถูŽู„ูู‘ูˆู’ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽ ุถูŽู„ูู‘ูˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ุณูŽูˆูŽุงุกู ุงู„ุณูŽู‘ุจููŠู’ู„ู . ุฅูู†ูŽู‘ ู†ูŽุจููŠูŽู‘ูƒูู…ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุจูุถู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุฃูŽุบู’ู†ูŽุงู‡ู ุจูุงู„ู’ูˆูŽุญู’ูŠู ุนูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุฃู’ูŠู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฃู’ูŠู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉู ู„ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุจูŽุงุทูู†ู ุงู„ู’ุฎูููŽู‘ูŠู’ู†ู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุญู ู…ูู†ู’ ุธูŽุงู‡ูุฑูู‡ูู…ูŽุง Janganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โ€œKami tidak mengetahui,โ€ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya. [12] Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ€™ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ€™ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian.[13] Abdullah bin Masโ€™ud berkata,ุงูุชูŽู‘ุจูุนููˆู’ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุชูŽุฏูุนููˆู’ุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒููููŠู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนูŽุชููŠู’ู‚ูIkutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโ€™at Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala. [14] Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu berkata,ูƒูู„ูู‘ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฑูŽุขู‡ูŽุง ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹Semua bidโ€™ah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik. [Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโ€™i dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih]Dan selama pembahasan kami tentang โ€œpengaruh perbuatan bidโ€™ahโ€ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูˆุตูŠู†ูŠ berilah wasiat kepadaku; diapun berkata,ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ุงู„ุฅูุณู’ุชููู‚ูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽ ุงู„ุฃูŽุซูŽุฑู ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุชูŽุฏูุนู’โ€œYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agama. [15] Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ€™ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ€™, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโ€™ah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ€™, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโ€™an dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas,โ€œCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ€ Maka Ibnu Abbas berkata,โ€œWahai Uray [16] Tanyakanlah kepada ibumu.โ€ Urwah berkata, โ€œBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ€ Maka dijawab oleh Ibnu Abbas,ู…ูู†ู’ ู‡ูŽู‡ูู†ูŽุง ุชูุคู’ุชูŽูˆู’ู†ูŽ ู†ูŽุฌููŠู’ุฆููƒูู…ู’ ุจูุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุชูŽุฌููŠู’ุฆููˆู’ู†ูŽ ุจูุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽDari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan riwayat lain, Ibnu Abbas berkata kepadanya,ุฃูŽู‡ูู…ูŽุง โ€“ูˆูŽูŠู’ุญูŽูƒูŽ- ุขุซูŽุฑูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุฃูŽู…ู’ ู…ูŽุง ูููŠ ูƒููุชูŽุงุจู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงุณูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุฃูู…ูŽู‘ุชูู‡ูCelaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya?Dalam riwayat lain, ia bertutur, ุฃูุฑูŽุงู‡ูู…ู’ ุณูŽูŠูู‡ู’ู„ูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠ ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุฃูŽุจููˆู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูKelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โ€œNabi berkataโ€ sedang mereka berkata โ€œAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ€. [17].Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โ€œDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalil.โ€[18] Beliau juga mengatakan,โ€Kemungkaran ini [19]. telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโ€™an dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โ€Diantara ucapan mereka, โ€œtidak boleh berdalil dengan Al Qurโ€™an dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ€ Ada juga yang mengatakan, โ€œorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ€ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ€™ mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan berdalih โ€œtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ€.Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโ€™at, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโ€™an dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah,ุงุชูŽู‘ุจูุนููˆุง ู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูู… ู…ูู‘ู† ุฑูŽู‘ุจูู‘ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชูŽู‘ุจูุนููˆุง ู…ูู† ุฏููˆู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุขุกูŽ ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ ู…ูŽุงุชูŽุฐูŽูƒูŽู‘ุฑููˆู†ูŽIkutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al Aโ€™raf3].FirmanNyaุฃูŽูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒู’ููู‡ูู…ู’ ุฃูŽู†ูŽู‘ุขุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ูŠูุชู’ู„ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ูŽู‘ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽDan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qur'an sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qur'an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut51].Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ€™ kesepakatan para ulamaโ€™ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ€™ lainnya, telah menceritakan ijmaโ€™ atas masalah ini. [20].Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโ€™i. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโ€™at Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi [21]. Beliau berkata,โ€Aku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi [22].Dia berkata, โ€œWahai Abu Abdillah, Al Qurโ€™an mengundi itu judi,โ€ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โ€Aku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ€ Abul Bakhturi menjawab,โ€Wahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ€ Dalam riwayat lain ida berkata,โ€Ajukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.โ€ [23] Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ€“ Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]_______Footnote[1]. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโ€™la no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya. Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโ€™tisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ€™ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโ€™ah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โ€“aku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim t berkata tentang hadits ini,โ€Hadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok.[2]. Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโ€™ina Firqah, halaman 67-68.[3]. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya.[4]. At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15.[5]. Lihat Al Fawaโ€™id, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6]. Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโ€™an, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโ€™an, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโ€™ah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih.[7]. Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโ€™ab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 76.[8]. Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ€™ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186.[9]. Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746.[10]. Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya[11]. Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah.[12]. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโ€™i dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โ€œSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ€ Lihat Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/44.[13]. Lihat perinciannya dalam Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/63 karya Ibnu Qayyim.[14]. Diriwayatkan oleh Wakiโ€™ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโ€™liqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah.[15]. Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ€™, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan.[16]. Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโ€™lam, pent.[17]. Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ€“ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ€™, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโ€™iyyah,2/66.[18]. Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338.[19]. Yang beliau maksud dengan โ€œkemungkaranโ€, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent.[20]. Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340.[21]. Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ€™. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโ€™kan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโ€™an adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ€™, seperti Qutaibah bin Saโ€™id dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโ€™lamin Nubalaโ€™, 10 / 199, Pent.[22]. Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin Husain ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ุฃูŽุนู’ุชูŽู‚ูŽ ุณูุชูŽู‘ุฉูŽ ู…ูŽู…ู’ู„ููˆูƒููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุงู„ูŒ ุบูŽูŠู’ุฑูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุจูู‡ูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ููŽุฌูŽุฒูŽู‘ุฃูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุซู’ู„ูŽุงุซู‹ุง ุซูู…ูŽู‘ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุนูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฃูŽุนู’ุชูŽู‚ูŽ ุงุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุฃูŽุฑูŽู‚ูŽู‘ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุดูŽุฏููŠุฏู‹ุง Bahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang. HR Muslim,1668.[23]. Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya
HanyaSatu Jalan Menuju Allah 'Azza wa Jalla Tinggalkan sebuah Komentar Posted by SALAFIYUNPADโ„ข pada 4 Maret 2011 Oleh Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramdhani Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja HANYA SATU JALAN MENUJU ALLAH AZZA WA JALLA Oleh Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Ketahuilah โ€“semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman. ุฃููˆู’ู„ุงูŽุฆููƒูŽ ุญูุฒู’ุจู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู„ุขูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุญูุฒู’ุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ููู’ู„ูุญููˆู†ูŽ Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah22]. Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berfirman. ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุญูุฒู’ุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุบูŽุงู„ูุจููˆู†ูŽ Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah56]. Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, Red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโ€™ah-jamaโ€™ah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah berfirman. ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ . ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ูƒูู„ู‘ู ุญูุฒู’ุจู ุจูู…ูŽุง ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฑูุญููˆู†ูŽ Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum31-32]. Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya -Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam โ€“ atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah berfirman. ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ู„ูŽุณู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูููŠ ุดูŽู‰ู’ุกู ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุขุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูู†ูŽุจูุฆูู‡ูู… ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽ Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al Anโ€™am159]. Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda. ุฃูŽู„ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุงูู’ุชูŽุฑูŽู‚ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูู†ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ู…ูู„ู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู‘ูŽุฉูŽ ุณูŽุชูŽูู’ุชูŽุฑูู‚ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูŽู„ูŽุงุซู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ุซูู†ู’ุชูŽุงู†ู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ูˆูŽูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู Ketahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโ€™ah. [1] Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโ€™ani rahimahullah berkata,โ€œPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโ€™am153]. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โ€œjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ€, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โ€œjalan petunjuk dan kebenaranโ€œ, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang. [2] Dari Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu, ia berkata. ุฎูŽุทู‘ูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุทู‘ู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฎูŽุทู‘ูŽ ุฎูุทููˆุทู‹ุง ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู†ูู‡ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุณูุจูู„ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุฒููŠุฏู ู…ูุชูŽููŽุฑู‘ูู‚ูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุณูŽุจููŠู„ู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุดูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŒ ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan Allah,โ€ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ€ kemudian beliau membaca. ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโ€™am153]. [3]. Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โ€Dan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya. [4] Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โ€œBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โ€ MENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โ€œrukun yang keduaโ€ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, Red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Pada kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla. Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti. [5] Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan mendaโ€™wahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jallaโ€“yang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah berfirman. ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฅูุฐู’ ูƒูู†ุชูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุกู‹ ููŽุฃูŽู„ู‘ูŽููŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญู’ุชูู… ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ู‹ุง Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran103] Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu berkata. ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทูŽ ู…ูุญู’ุชูŽุถูŽุฑูŒ ุชูŽุญู’ุถูุฑูู‡ู ุงู„ุดู‘ูŽูŠูŽุงุทููŠู†ู ูŠูู†ูŽุงุฏููˆู†ูŽ ูŠูŽุง ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽู„ูู…ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทู ู„ููŠูŽุตูุฏู‘ููˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุญูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู Sesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โ€Wahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ€ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโ€™an. [6]. Ungkapan Ibnu Masโ€™ud Radhiyallahu ini, mengandung dua makna yang sangat penting. Pertama Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโ€™wakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman. ููŽู…ูŽุงุฐูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุถู‘ูŽู„ุงูŽู„ู Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. [Yunus32]. Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโ€™a Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu yang berbunyi. ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทู ุงู„ู’ู…ูุณุชูŽู‚ู€ููŠู’ู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุชูŽุฑูŽูƒูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู Jalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah. [7] Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโ€™an dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam. ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชู ูููŠูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ุฅูู†ู’ ุชูŽู…ูŽุณู‘ูŽูƒู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุถูู„ู‘ููˆุง ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุงูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุณูู†ู‘ูŽุชููŠู’ Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.. [8] Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโ€™an adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla. ูˆูŽุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุข ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑูŽ ู„ูุชูุจูŽูŠู‘ูู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู…ูŽุงู†ูุฒู‘ูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ Dan Kami turunkan kepadamu Al Qurโ€™an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka. [An Nahl44]. Aisyah Radhiyallahu anha berkata. ูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูู„ูู‚ูู‡ู ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ Akhlaq beliau adalah Al Qurโ€™an. [9] Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersada. ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนูุดู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุฏููŠ ููŽุณูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุงุฎู’ุชูู„ูŽุงูู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุณูู†ู‘ูŽุชููŠ ูˆูŽุณูู†ู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠู‘ููŠู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู†ูŽ ุชูŽู…ูŽุณู‘ูŽูƒููˆุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุนูŽุถู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุจูุงู„ู†ู‘ูŽูˆูŽุงุฌูุฐู ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูู…ููˆุฑู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ูƒูู„ู‘ูŽ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโ€™ah. [10] Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โ€œGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu. [Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I]. Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar ; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah berfirman. ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูู†ุฏู ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽูˆูŽุฌูŽุฏููˆุง ูููŠู‡ู ุงุฎู’ุชูู„ุงูŽูุงู‹ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง Kalau sekiranya Al Qurโ€™an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [An Nisaโ€™82]. Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุถูŽุงุกู ู„ูŽูŠู’ู„ูู‡ูŽุง ูƒูŽู†ูŽู‡ูŽุงุฑูู‡ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฒููŠุบู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ูŽุงู„ููƒูŒ Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa. [11] Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โ€œmenyempurnakan atau menghiasinyaโ€ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah n dan tidak pula oleh para sahabat g , berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. ุงู„ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุงู„ุถู‘ูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู Bidโ€™ah adalah kesesatan Oleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu menuturkan. ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽ ู…ูุฌูŽุงู„ูŽุณูŽุฉูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ูŠู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ุฃูุนููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ููŽุธููˆู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุณูŽูˆู’ุง ูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ูˆูŽุชูŽููŽู„ู‘ูŽุชูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฃูŽุญูŽุงุฏููŠู’ุซู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนููˆู’ุฏูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุณูุฆูู„ููˆู’ุง ุนูŽู…ู‘ูŽุง ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุญู’ูŠูŽูˆู’ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ุงูŽ ู†ูŽุนู’ู„ูŽู…ู ููŽุฃูŽูู’ุชูŽูˆู’ุง ุจูุฑูŽุฃู’ูŠูู‡ูู…ู’ ููŽุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ููŽุฃูŽุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽ ุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ุณูŽูˆูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู’ู„ู . ุฅูู†ู‘ูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุจูุถู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูŽุบู’ู†ูŽุงู‡ู ุจูุงู„ู’ูˆูŽุญู’ูŠู ุนูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ูŠู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ูŠู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ู„ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุจูŽุงุทูู†ู ุงู„ู’ุฎููู‘ูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุญู ู…ูู†ู’ ุธูŽุงู‡ูุฑูู‡ูู…ูŽุง Janganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โ€œKami tidak mengetahui,โ€ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya. [12] Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ€™ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ€™ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian. [13] Abdullah bin Masโ€™ud berkata. ุงูุชู‘ูŽุจูุนููˆู’ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุชูŽุฏูุนููˆู’ุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒููููŠู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนูŽุชููŠู’ู‚ู Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโ€™at Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala. [14] Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu berkata. ูƒูู„ู‘ู ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฑูŽุขู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ Semua bidโ€™ah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik. [15] Dan selama pembahasan kami tentang โ€œpengaruh perbuatan bidโ€™ahโ€ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูˆุตูŠู†ูŠ berilah wasiat kepadaku; diapun berkata. ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ุงู„ุฅูุณู’ุชููู‚ูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽ ุงู„ุฃูŽุซูŽุฑู ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุชูŽุฏูุนู’ โ€œYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agama. [16] Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ€™ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ€™, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโ€™ah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh tersebut. Tidak diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ€™, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโ€™an dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas,โ€œCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ€ Maka Ibnu Abbas berkata,โ€œWahai Uray [17]. Tanyakanlah kepada ibumu.โ€ Urwah berkata, โ€œBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ€ Maka dijawab oleh Ibnu Abbas. ู…ูู†ู’ ู‡ูŽู‡ูู†ูŽุง ุชูุคู’ุชูŽูˆู’ู†ูŽ ู†ูŽุฌููŠู’ุฆููƒูู…ู’ ุจูุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุชูŽุฌููŠู’ุฆููˆู’ู†ูŽ ุจูุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ Dari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan Umar. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas berkata kepadanya. ุฃูŽู‡ูู…ูŽุง โ€“ูˆูŽูŠู’ุญูŽูƒูŽ- ุขุซูŽุฑูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุฃูŽู…ู’ ู…ูŽุง ูููŠ ูƒููุชูŽุงุจู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงุณูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุฃูู…ู‘ูŽุชูู‡ู Celaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya? Dalam riwayat lain, ia bertutur. ุฃูุฑูŽุงู‡ูู…ู’ ุณูŽูŠูู‡ู’ู„ูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠ ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุฃูŽุจููˆู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑู Kelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โ€œNabi berkataโ€ sedang mereka berkata โ€œAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ€. [18] Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โ€œDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalil.โ€ [19] Beliau juga mengatakan,โ€Kemungkaran ini, [20] telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโ€™an dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โ€ Diantara ucapan mereka, โ€œtidak boleh berdalil dengan Al Qurโ€™an dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ€ Ada juga yang mengatakan, โ€œorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ€ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ€™ mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah n dengan berdalih โ€œtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ€. Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโ€™at, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโ€™an dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah. ุงุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูู… ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ู…ูู† ุฏููˆู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุขุกูŽ ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ ู…ูŽุงุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ Ikutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al Aโ€™raf3] FirmanNya ุฃูŽูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒู’ููู‡ูู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽุขุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ูŠูุชู’ู„ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qurโ€™an sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qurโ€™an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut51]. Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ€™ kesepakatan para ulamaโ€™ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ€™ lainnya, telah menceritakan ijmaโ€™ atas masalah ini. [21]. Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโ€™i. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโ€™at Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi. [22] Beliau berkata,โ€Aku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi, [23]. Dia berkata, โ€œWahai Abu Abdillah, Al Qurโ€™an mengundi itu judi,โ€ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โ€Aku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ€ Abul Bakhturi menjawab,โ€Wahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ€ Dalam riwayat lain ida berkata,โ€Ajukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.โ€ [24] Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ€“ Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296] _______ Footnote [1]. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโ€™la no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya c . Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโ€™tisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ€™ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโ€™ah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โ€“aku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim rahimahullah berkata tentang hadits ini,โ€Hadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok. [2]. Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโ€™ina Firqah, halaman 67-68. [3]. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya [4]. At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15 [5]. Lihat Al Fawaโ€™id, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6]. Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโ€™an, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโ€™an, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโ€™ah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih. [7]. Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโ€™ab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 76. [8]. 8[Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ€™ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186. [9]. Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746. [10]. Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya [11]. Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah. [12]. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโ€™i dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โ€œSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ€ Lihat Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/44 [13]. Lihat perinciannya dalam Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/63 karya Ibnu Qayyim [14]. Diriwayatkan oleh Wakiโ€™ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโ€™liqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah [15]. Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโ€™i dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih. [16]. Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ€™, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan. [17]. Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโ€™lam, pent. [18]. Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ€“ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ€™, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโ€™iyyah,2/66 [19]. Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338. [20]. Yang beliau maksud dengan โ€œkemungkaranโ€, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent. [21]. Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340. [22]. Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ€™. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโ€™kan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโ€™an adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ€™, seperti Qutaibah bin Saโ€™id dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโ€™lamin Nubalaโ€™, 10 / 199, Pent [23]. Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin Husain. ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ุฃูŽุนู’ุชูŽู‚ูŽ ุณูุชู‘ูŽุฉูŽ ู…ูŽู…ู’ู„ููˆูƒููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุงู„ูŒ ุบูŽูŠู’ุฑูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุจูู‡ูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฌูŽุฒู‘ูŽุฃูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุซู’ู„ูŽุงุซู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุนูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฃูŽุนู’ุชูŽู‚ูŽ ุงุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุฃูŽุฑูŽู‚ู‘ูŽ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุดูŽุฏููŠุฏู‹ุง Bahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang. [HR Muslim, 1668]. [24]. Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya. Pertama: Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan menda'wakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. โ€œAda banyak jalan menuju ke Roma!โ€ Kita sering mendengar ungkapan ini. Intinya menyatakan sesuatu bisa tercapai melalui berbagai cara. Namun apakah hal ini berlaku juga untuk jalan ke surga Allah? Kitab Suci menyatakan hanya ada satu jalan ke surga. Anda dapat memperoleh jalan tersebut dengan petunjuk Allah. Mari kita lihat pembahasan mengenai istilah โ€œjalan Roma.โ€ Gambaran ini akan memperlihatkan cara Allah menolong manusia berdosa untuk memperoleh jalan ke surga Allah. Pengertian Istilah โ€œJalan Romaโ€ Masyarakat Indonesia mengenal pepatah, โ€œAda banyak jalan menuju ke Roma.โ€ Ungkapan ini muncul karena pada saat pemerintahan Romawi mereka membangun salah satu jaringan jalan paling mengesankan di dunia kuno. Mereka membangun jalan darat maupun akses laut. Banyak jalan yang terhubung satu sama lain. Tujuannya agar pemerintah Roma bisa menjaga keamanan dengan lebih mudah. Selain itu agar transportasi pembayaran pajak berlangsung cepat. Inilah yang menjadi dasar ungkapan โ€œjalan Roma.โ€ Karena ada banyak akses untuk mencapai satu tujuan. Namun kenyataannya banyak kendala terjadi. Kadang ada bencana alam yang menutup jalan. Jalur laut terkendala badai. Atau musuh yang menyerang di tengah jalan. Tidak semua jalan menjamin sampai ke tujuan. Bagaimana dengan jalan ke surga Allah? Manusia berusaha mentaati berbagai hukum. Namun apakah kita bisa yakin pasti akan sampai tujuan? Usaha Manusia untuk Mencapai Jalan ke Surga Allah Semua Mukmin pasti ingin mendapatkan surga. Ada beberapa petunjuk untuk mencari jalan ke surga Allah. Contohnya โ€œBertakwalah kepada Allah Rabb kalian, kerjakanlah shalat lima waktu, berpuasalah di bulan Ramadan, tunaikanlah zakat amal kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga Rabb kalianโ€ Hadits Jamiโ€™ At-Tirmidzi 559. Ada banyak peraturan yang perlu ditaati seumur hidup. Hal ini sangat sulit, manusia penuh khilaf dan dosa. Mukmin pasti akan berusaha melakukan semua hal ini. Namun apakah Anda sanggup memenuhi semuanya dengan sempurna? Apalagi ibadah kita belum tentu Allah terima. โ€œTidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya.โ€ Seseorang bertanya Tuan juga, wahai Rasulullah? Beliau menjawab โ€œTidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padakuโ€œ Shahih Muslim 5038. Jika demikian maka tertutuplah โ€œbanyak jalan ke Romaโ€ karena sehubungan dengan surga, semua jalan terhalang dosa manusia. Kita tidak mampu mendekat kepada Allah yang Maha Kudus. Hal ini seperti ada satu kota di belakang gunung yang sangat indah. Namun berbagai jalan ke sana terhalang bencana. Jalan darat tertutup longsor. Jalan udara terhalang angin kencang. Demikianlah dosa manusia seperti โ€œbencanaโ€ yang memisahkan manusia dari Allah. Manusia hanya bisa mendekat kepada-Nya dengan rahmat Allah. Inilah petunjuk โ€œJalan Romaโ€ yang memberi harapan. Karena itu mari kita lihat satu-satunya โ€œjalan Romaโ€ yang terbuka. Satu-satunya jalan yang mampu membawa manusia berdosa kepada Allah. โ€œJalan ke Romaโ€ Hanya Satu Jalan Ke Surga bagi Manusia โ€œJalan Romaโ€ yang dimaksud adalah jalan ke surga Allah yang tertulis dalam kitab Injil, Surat Roma. Demikianlah Surat Roma berisi pertolongan Allah untuk membuka jalan agar manusia bisa mendapatkan surga. Mari kita lihat jalan Allah bagi keselamatan manusia. Langkah 1 Semua manusia berdosa. Tidak bisa selamat dari diri sendiri. โ€œ. . . Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. . . . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allahโ€ Injil, Surat Roma 310, 23. Jelas semua manusia pasti ada dosa. Tidak ada yang mampu melakukan semua perintah Allah dengan sempurna. Manusia tidak mampu selamat dari dirinya sendiri. Langkah 2 Akibat dosa sangat fatal yaitu neraka. โ€œSebab upah dosa ialah maut . . .โ€ Injil, Surat Roma 623. Allah itu Maha Kudus sehingga dosa terkecil pun memisahkan manusia dari pada-Nya. Semua manusia berdosa, patut menerima hukuman. Itulah neraka yang berisi siksaan kekal. Langkah 3 Allah penuh kasih, rindu agar manusia selamat. โ€œAkan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. . . . karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kitaโ€ Injil, Surat Roma 58; 623 Allah Maha Kasih. Ia mengerti manusia tidak mampu selamat. Karena itu Ia menyediakan pertolongan. Langkah 4 Isa Al-Masih menjadi jalan manusia menerima rahmat Allah. โ€œSebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus [Isa Al-Masih] adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, . . . maka kamu akan diselamatkanโ€ Injil, Surat Roma 109. Jalan Allah adalah dengan perwujudan Isa, Kalimatullah menjadi manusia. Ia menunjukkan jalan kepada Allah. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa. Maka tersedia rahmat Allah untuk mengampuni dosa. Hal ini akan membawa manusia mendapat surga. Langkah 5 Hidup dalam damai Allah saat mengimani Isa. โ€œSebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus [Isa Al-Masih]. . . . Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]โ€ Injil, Surat Roma 51, 81. Selanjutnya bukan saja mendapat jaminan surga, tersedia rahmat Allah bagi kehidupan selama di bumi. Manusia bisa merasakan tuntunan kasih Allah sehingga dapat hidup dalam damai-Nya. Hanya satu jalan ke surga yaitu melalui rahmat Allah Isa Al-Masih. Jalan yang tidak terhalang โ€œbencanaโ€ dosa. Mengimani Satu-Satunya Jalan ke Surga Allah Hanya ada satu jalan yang dapat membawa Anda ke surga Allah. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa sesuai dengan ayat-ayat suci dari Surat Roma di atas, maka Anda akan menerima rahmat Allah. Ada pengampunan bagi semua dosa Anda. Sehingga ada damai di bumi dan jaminan surga di akhirat. Mari mengimani jalan ke surga Allah. Mari mendoakan doa sederhana berikut ini. โ€œAllah saya mau menerima rahmat-Mu. Saya mau mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih. Mohon ampun atas semua dosa saya. Mohon bimbingan-Mu untuk menuntun hidup saya. Amin.โ€ Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dipersilakan mempertimbangkan dua tawaran di bawah ini Kalau Anda siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan menjadi pengikut-Nya silakan klik disini. Kalau Anda ingin menyelidiki konsep-konsep dalam artikel ini dengan lebih mendalam Anda bisa mengunduh Taurat, Zabur, Injil TZI dengan klik link ini. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel โ€œ โ€ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Banyak Agama, Namun Mana Jalan ke Surga Allah? Penghuni Surga Menurut Mukmin dan Nasrani Al-Quran Dan Injil Percaya, Semua Orang Berdosa Mendapatkan Balasan! Video Ketakutan Akan Maut โ€“ Mencari Jalan Pasti Ke Surga Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara apa sajakah Jalan ke surga Allah? Apakah manusia mampu memenuhinya? Bagaimana cara manusia mendapatkan kepastian surga? Bagaimana jika tidak ada kepastian? Bagaimana pendapat Saudara, hanya satu jalan ke surga melalui Isa Al-Masih sebagai jalan pasti untuk manusia mendapat rahmat Allah? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, โ€œIsa, Islam dan Al-Fatihah.โ€ Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke 0812-8100-0718
๏ปฟRedaksihadits ini menunjukkan, bahwa jalan (kebenaran) itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Dan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan (seseorang) kepada Allah SWT hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya (besertaNya), Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya.
Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu-bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berrman, Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesunguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. QS Al Mujadalah 22. Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berrman, Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. QS Al Maidah 56.
ImamIbnul Qayyim rahimahullah berkata, "Dan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan (seseorang) kepada Allah hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para Rasul-Nya dan menurunkan kitab-kitab-Nya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepada-Nya, kecuali melalui jalan ini" (Sittu Duror, hal.53). Mengenal jalan kebenaran yang satu. Jika Anda ingin tahu apa itu jalan kebenaran yang hanya ada satu tersebut?
Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin menerangkan perbedaan jalan ibadah yang disebabkan oleh perbedaan ahwal, suasana batin tiap-tiap orang. Orang yang menempuh jalan akhirat tidak lepas dari enam golongan. Enam golongan tersebut adalah abid ahli ibadah, alim ulama, mutaโ€™allim pelajar/santri, wali pejabat, muhtarif pekerja ragam profesi, dan muwahhid mustaghriq bil wahidis shamad an ghayrihi orang yang tenggelam dalam keesaan Allah sampai tidak ingat selain-Nya. Mereka yang berniat taqarrub kepada Allah dalam menjalankan aktivitasnya secara baik dan โ€œprofesionalโ€ adalah orang yang menempuh jalan akhirat. Meski aktivitas mereka beragam, mereka semua berjalan menuju Allah. ูˆุฌู…ูŠุน ู…ุง ุฐูƒุฑู†ุงู‡ ุทุฑู‚ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ู‚ู„ ูƒู„ ูŠุนู…ู„ ุนู„ู‰ ุดุงูƒู„ุชู‡ ูุฑุจูƒู… ุฃุนู„ู… ุจู…ู† ู‡ูˆ ุฃู‡ุฏู‰ ุณุจูŠู„ุง ููƒู„ู‡ู… ู…ู‡ุชุฏูˆู† ูˆุจุนุถู‡ู… ุฃู‡ุฏู‰ ู…ู† ุจุนุถ ูˆููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุซู„ุงุซ ูˆุซู„ุงุซูˆู† ูˆุซู„ุซู…ุงุฆุฉ ุทุฑูŠู‚ุฉ ู…ู† ู„ู‚ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุจุงู„ุดู‡ุงุฏุฉ ุนู„ู‰ ุทุฑูŠู‚ ู…ู†ู‡ุง ุฏุฎู„ ุงู„ุฌู†ุฉ Artinya, โ€œSemua yang kami sebutkan menempuh jalan menuju Allah. Allah berfirman, Katakanlah, Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.โ€™ Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya,โ€™ Surat Al-Isra ayat 84.โ€™ Semuanya berjalan di atas petunjuk Allah. Sebagian lebih mendapat jalannya di atas yang lain. Dalam hadits disebutkan, Keimanan memiliki 333 jalan. Siapa saja yang menjumpai Allah dengan menempuh salah satu jalan itu, niscaya ia masuk surga,โ€™โ€ Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 441. Allah memiliki keluasan karunia. Jalan menuju kepada-Nya tidak terbatas pada ibadah-ibadah tertentu saja, apalagi direduksi pada ibadah mahdhah saja seperti dilakukan oleh golongan abid dengan shalat sunnah dan aneka lafal zikirnya. Allah membuka banyak pintu bagi mereka yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya. ูˆู‚ุงู„ ุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุซู„ุซู…ุงุฆุฉ ูˆุซู„ุงุซุฉ ุนุดุฑ ุฎู„ู‚ุง ุจุนุฏุฏ ุงู„ุฑุณู„ ููƒู„ ู…ุคู…ู† ุนู„ู‰ ุฎู„ู‚ ู…ู†ู‡ุง ูู‡ูˆ ุณุงู„ูƒ ุงู„ุทุฑูŠู‚ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูุฅุฐู† ุงู„ู†ุงุณ ูˆุฅู† ุงุฎุชู„ูุช ุทุฑู‚ู‡ู… ููŠ ุงู„ุนุจุงุฏุฉ ููƒู„ู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู„ุตูˆุงุจ ุฃูˆู„ุฆูƒ ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฏุนูˆู† ูŠุจุชุบูˆู† ุฅู„ู‰ ุฑุจู‡ู… ุงู„ูˆุณูŠู„ุฉ ุฃูŠู‡ู… ุฃู‚ุฑุจ ูˆุฅู†ู…ุง ูŠุชูุงูˆุชูˆู† ููŠ ุฏุฑุฌุงุช ุงู„ู‚ุฑุจ ู„ุง ููŠ ุฃุตู„ู‡ ูˆุฃู‚ุฑุจู‡ู… ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนุฑูู‡ู… ุจู‡ ูˆุฃุนุฑูู‡ู… ุจู‡ ู„ุง ุจุฏ ูˆุฃู† ูŠูƒูˆู† ุฃุนุจุฏู‡ู… ู„ู‡ ูู…ู† ุนุฑูู‡ ู„ู… ูŠุนุจุฏ ุบูŠุฑู‡ Artinya, โ€œSejumlah ulama mengatakan, Keimanan mengandung 313 akhlak sebanyak jumlah para rasul. Setiap orang beriman yang meneladani salah satu akhlaknya, maka ia disebut sebagai penempuh jalan salikut thariq kepada Allah. Dengan demikian, setiap orang beriman meski jalan ibadah yang ditempuh berbeda tetap berada di atas rel kebenaran sebagaimana firman Allah Orang-orang yang mereka seru itu mencari jalan kepada Allah siapa di antara mereka yang dekat kepada Allah, Surat Al-Isra ayat 57.โ€™ Mereka hanya berbeda pada tingkat kedekatannya kepada Allah, bukan berbeda secara pokok. Mereka yang paling dekat kepada Allah adalah mereka paling mengenal Allah aโ€™rafuhum billah. Mereka yang paling mengenal Allah tentu orang yang paling menyembah-Nya karena siapa saja yang mengenal-Nya niscaya takkan menyembah selain-Nya,โ€™โ€ Imam Al-Ghazali, 2018 M I/441. Dengan demikian, salik yang menempuh suluk itu bukan hanya kalangan abid dengan biji tasbih dan sajadahnya. Ulama yang mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan masyarakat, pelajar yang berjuang keras memahami materi pelajaran, kalangan karyawan/pekerja/tukang profesional formal/nonformal yang loyal dan berdedikasi pada profesinya, serta mereka yang terkagum dan tenggelam pada keesaan Allah dapat disebut sebagai salik yang menempuh jalan akhirat dan memasuki pintu-pintu langit sesuai coraknya. Pemerintah-warga negara, suami-istri, dan orang tua-anak yang bertanggung jawab juga dapat disebut sebagai salik sebagaimana keterangan Imam Al-Ghazali Imam Al-Ghazali, 2018 M I/440. Wallahu aโ€™lam. Alhafiz Kurniawan
Ketahuilah-semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman. PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM HANYA SATU JALANMENUJU ALLAH โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌ Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Publication DzulHijjah 1432 H Diterjemahkan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani Sumber yang menyalinnya dari Majalah As-Sunnah Ed 08 Thn VII_1424H/2003MPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Ketahuilah โ€“semoga Allah merahmatimu- bahwajalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanyasatu, tidak bercabang. Allah telah menetapkankeberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allahโ€ซ ุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌberfirman ู‘โ€ซุฃูู’ูˆู„ุงูŽุฆู ูŽูƒู‘ ูุญู’ุฒ ูุจู‘ุงู„ู„ูู‡ู‘ุฃูŽู„ุขูŽุฅู ูŽู‘ู†ู‘ ูุญู’ุฒ ูŽุจู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ ูู‰ ูู…ู‘ุงู„ู’ ูู…ู’ูู„ู ูุญูˆูŽู†โ€ฌ โ€œMereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.โ€ QS. Al Mujadalah22 Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanyauntuk mereka pula. Allah berfirman ู‘โ€ซูŽูˆูŽู…ู†ู‘ูŠูŽุชูŽูŽูˆูŽู‘ู„ู‘ุงู„ู„ู‡ูŽู‘ูŽูˆูŽุฑ ูุณูˆู„ูŽูˆูู‘ูŽูˆุงูŽู„ู‘ ูุฐูŠ ูŽู†ู‘ุกูŽุงูŽู…ู†ููˆุงู‘ููŽูุฅ ูŽู‘ู†ู‘ ูุญู’ุฒ ูŽุจู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ ูู‰ ูู…ู‘ุงู„ู’ุบูŽุงู„ูุจููˆูŽู†โ€ฌ โ€œDan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang.โ€ QS. Al Maidah56 Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitabAllah dan Sunnah Rasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ, maka andatidak akan menemukan di dalamnya dalil, Red.pengkotak-kotakan umat kepada jamaโ€Ÿah-jamaโ€Ÿah,partai-partai atau golongan-golongan, kecualiperbuatan itu dicela dan tercela. Allah ู‘โ€ซ ุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู„โ€ฌberfirman ู‘ู‘โ€ซู‘ูู… ูŽู†ู‘ุงูŽู„ู‘ ูุฐูŠ ูŽู†ู‘ููŽูŽู‘ุฑู‚ููˆุงู‘ูุฏูŠู†ูŽ ูู‡ ู’ู…ู‘ูŽูˆูŽูƒุงู†ููˆุงู‘ ูุดูŠูŽ ู‹ุนุงโ€ฌ.ู‘โ€ซูŽูˆู„ุงูŽุชูŽ ููƒูˆู†ููˆุงู‘ูู… ูŽู†ู‘ุงู„ู’ ูู… ู’ุดูุฑูƒููŠูŽู†โ€ฌ โ€ซููƒ ูู‘ู„ู‘ ูุญู’ุฒ ูุจู‘ููุจูŽุงู‘ู„ูŽูŽุฏูŠู’ูู‡ ู’ู…ู‘ู‘ููŽูุฑ ูุญูˆูŽู‘ู†โ€ฌ โ€œDan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.โ€ QS. Ar Rum31-32PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Bagaimana mungkin Allah mengakui danmelegitimasi perpecahan ummat, setelah Diamemelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagipula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya-Muhammad โ€ซ ุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ- atas umatnya, manakalamereka berpecah-belah, dan dia mengancammereka atas perpecahan tersebut. Allah โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌberfirman ู‘โ€ซุฅู ูŽู‘ู†ู‘ุงูŽู„ู‘ ูุฐูŠ ูŽู†ู‘ููŽูŽู‘ุฑู‚ููˆุงู‘ูุฏูŠู†ูŽ ูู‡ ู’ู…ู‘ูŽูˆูŽูƒุงู†ููˆุงู‘ ูุดูŠูŽ ู‹ุนุงู‘ู„ูŽ ู’ุณ ูŽุชู‘ูู…ู’ู† ูู‡ ู’ู…ู‘ููู‘ ูŽุด ู’ู‰ูุกโ€ฌ ู‘โ€ซุฅููŽู‘ู†ูŽุขุฃูŽู’ู…ูุฑูู‰ ู’ู…ู‘ุฅููŽูŽู„ู‘ุงู„ู„ูู‡ู‘ููŽุซู‘ู‘ูŠูู†ูŽุจูุฆู ูู‡ู…ู‘ููุจูŽุงู‘ูŽูƒุงู†ููˆุงู‘ูŠูŽู’ููŽุนู„ููˆูŽู†โ€ฌ โ€œSesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.โ€ QS. Al Anโ€Ÿam159PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Dari Muawiyah bin Abu Sufyan โ€ซ ุฑุถูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู†ูˆโ€ฌberkata,ketahuilah, bahwasanya Rasulullah โ€ซ ุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌpernahberdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda ู‘โ€ซุฃูŽูŽู„ุงู‘ุฅู ูŽู‘ู†ู‘ูŽู… ู’ู†ู‘ู‚ูŽู’ุจู„ูŽ ููƒ ู’ู…ู‘ูู… ู’ู†ู‘ุฃูŽู’ู‰ ูู„ู‘ุงู„ู’ ููƒุชูŽุง ูุจู‘ุงูู’ุชูŽูŽุฑู‚ููˆุงู‘ ูŽุนู„ูŽู‰ู‘ุซูู’ู†ุชูŽ ู’ูŠูู†ู‘ูŽูˆ ูŽุณู’ุจุนููŠูŽู†โ€ฌ ู‘โ€ซูู…ูŽู„ู‘ุฉู‹ู‘ูŽูˆุฅู ูŽู‘ู†ู‘ ูŽู‰ ูุฐู‡ูู‘ุงู„ู’ ูู…ูŽู„ู‘ุฉูŽู‘ ูŽุณุชูŽ ู’ููŽูŽูุช ูู‚ู‘ ูŽุนู„ูŽู‰ู‘ุซูŽูŽู„ ูุซู‘ูŽูˆ ูŽุณู’ุจุนููŠูŽู†ู‘ุซูู’ู†ุชูŽุง ูู†ู‘ูŽูˆ ูŽุณู’ุจุนููˆูŽู†โ€ฌ ูู‘โ€ซููู‘ุงู„ูŽู†ู‘ุงูุฑู‘ูŽูˆูŽูˆุง ูุญ ูŽุฏุฉูŒู‘ููู‘ุงู’ู’ู„ูŽูŽู†ู‘ูุฉู‘ูŽูˆูู‰ ูŽูŠู‘ุงู’ู’ู„ูŽูŽู…ุง ูŽุนุฉโ€ฌ โ€œKetahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโ€Ÿah.โ€ 11 Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโ€Ÿla no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan HakimPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโ€Ÿani โ€ซุฑุญู…ูˆ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌberkata,โ€œPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukanuntuk menjelaskan banyaknya orang yang tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, sertauntuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanyasatu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan olehulama ahli tafsir berkaitan firman Allah โ€ซุณุจุญุงู†ูˆู‘ูˆู‘ุชุนุงู„ูŠโ€ฌ mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya โ€ซ ุฑุถูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู†ู‡ู…โ€ฌ. Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโ€™tisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ€™ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโ€Ÿah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โ€“aku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim โ€ซ ุฑุญู…ูˆู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌberkata tentang hadits ini โ€Hadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok.โ€PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ู‘โ€ซูŽูˆุฃูŽ ูŽู‘ู†ู‘ ูŽู‰ ูŽุฐุงู‘ ูุตูŽุฑุง ูุทูŠู‘ูู… ู’ุณุชูŽูู‚ูŠ ู‹ู…ุงู‘ููŽุงูŽุชู‘ุจูุนููˆู‡ูู‘ูŽูˆู„ุงูŽุชูŽูŽุชู‘ุจูุนููˆุงู‘ุงู„ ูู‘ุณุจู ูŽู„ู‘ููŽุชูŽูŽููŽู‘ุฑูŽู‚ู‘ุจู ููƒ ู’ู…โ€ฌ ู‘โ€ซูŽุน ู’ู†ู‘ ูŽุณุจููŠู„ูููˆโ€ฌ โ€œDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.โ€ QS. Al Anโ€Ÿam153 Pada ayat ini, Allah โ€ซ ุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌmenggunakan bentukjamak pada kata yang menerangkan โ€œjalan-jalan yangdilarang mengikutinyaโ€, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan sertakeluasannya. Sedangkan pada kata โ€œjalan petunjukdan kebenaranโ€œ, Allah โ€ซ ุณุจุญุงู†ูˆ ู‘ูˆ ู‘ุชุนุงู„ูŠโ€ฌmenggunakan bentuktunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dantidak Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโ€™ina Firqah, halaman 67-68PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Abdullah bin Masโ€Ÿud โ€ซุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ูˆโ€ฌ, ia berkata ู‘โ€ซูŽุฎ ูŽู‘ุทู‘ู„ูŽู†ูŽุงู‘ูŽุฑ ูุณูˆูู„ู‘ุงู„ูŽู„ู‘ููˆู‘ ูŽุตูŽู„ู‘ู‰ู‘ุงู„ูŽู„ู‘ูˆูู‘ ูŽุนู„ูŽู’ูŠููˆู‘ูŽูˆ ูŽุณูŽู„ู‘ ูŽู…ู‘ ูŽุฎ ูุทู‘ุงู‘ููŽุซู‘ู‘ู‚ูŽุง ูŽู„ู‘ ูŽู‰ ูŽุฐุงโ€ฌ ู‘ูโ€ซูŽุณุจููŠ ูู„ู‘ุงู„ูŽู„ู‘ููˆู‘ููŽุซู‘ู‘ ูŽุฎ ูŽู‘ุทู‘ ูุฎุทููˆุทู‹ุงู‘ ูŽุน ู’ู†ู‘ูŽูŠููŠู†ูููˆู‘ูŽูˆูŽุน ู’ู†ู‘ููุดูŽุงู„ูููˆู‘ููŽุซู‘ู‘ู‘ู‚ูŽุง ูŽู„ู‘ ูŽู‰ ูุฐู‡โ€ฌ ู‘ู‘โ€ซูุณุจู ูŒู„ู‘ู‚ูŽุง ูŽู„ู‘ูŠูŽูุฒูŠ ูุฏู‘ูู…ุชูŽูŽููู‘ุฑู‚ูŽุฉูŒู‘ ูŽุนู„ูŽู‰ู‘ููƒ ูู‘ู„ู‘ ูŽุณุจููŠ ูู„ู‘ูู…ู’ู† ูŽู‡ุงู‘ ูŽุดู’ูŠุทูŽุง ูŒู†ู‘ูŠูŽู’ุฏุนููˆู‘ุฅูู„ูŽู’ูŠููˆู‘ููŽุซโ€ฌ ู‘โ€ซู‚ูŽูŽุฑุฃูŽู‘ุฅู ูŽู‘ู†ู‘ ูŽู‰ ูŽุฐุงู‘ ูุตูŽุฑุง ูุทูŠู‘ูู… ู’ุณุชูŽูู‚ูŠ ู‹ู…ุงู‘ููŽุงูŽุชู‘ุจูุนููˆู‡ูู‘ูŽูˆูŽู„ุงู‘ุชูŽูŽุชู‘ุจูุนููˆุงู‘ุงู„ ูู‘ุณุจู ูŽู„ู‘ููŽุชูŽูŽููŽู‘ุฑูŽู‚โ€ฌ โ€ซุจู ููƒ ู’ู…ู‘ุนูŽ ู’ู†ู‘ ูŽุณุจููŠู„ููู‘ูˆโ€ฌ โ€œRasulullah โ€ซ ุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌmembuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan Allah,โ€ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ€ kemudian beliau membacaPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ู‘โ€ซุฅู ูŽู‘ู†ู‘ ูŽู‰ ูŽุฐุงู‘ ูุตูŽุฑุง ูุทูŠู‘ูู… ู’ุณุชูŽูู‚ูŠ ู‹ู…ุงู‘ููŽุงูŽุชู‘ุจูุนููˆู‡ูู‘ูŽูˆูŽู„ุงู‘ุชูŽูŽุชู‘ุจูุนููˆุงู‘ุงู„ ูู‘ุณุจู ูŽู„ู‘ููŽุชูŽูŽููŽู‘ุฑูŽู‚ู‘ุจู ููƒ ู’ู…โ€ฌ ู‘โ€ซูŽุน ู’ู†ู‘ ูŽุณุจููŠู„ูููˆโ€ฌ โ€œDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.โ€ QS. Al Anโ€Ÿam1533 Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalankebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyimโ€ซ ุฑุญู…ูˆ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌberkata,โ€Dan ini disebabkan, karena jalan yangmengantarkan seseorang kepada Allah โ€ซุณุจุญุงู†ูˆ ู‘ูˆ ู‘ุชุนุงู„ูŠโ€ฌhanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allahmengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampaikepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainyamanusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu3 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang DOWNLOAD EBOOK ISLAM setiap pintu dan meminta agar dibukakan,niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buatmereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karenajalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisamengantarkan Aku penyusun mengatakan Akan tetapi,banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukupmemberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu,lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalanini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenangpada jalan yang banyak, serta merasa berat untukmenyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red.dan takut memikul beban perjalanan yang Qayyim berkata, โ€œBarangsiapa menganggap jauhsatu jalan ini, maka dia tidak akan mampumenempuhnya.โ€4 At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim โ€ซุฑุญู…ูˆ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌdi atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas,bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โ€œrukun yangkeduaโ€ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadatpersaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haqselain Allah, maka yang kedua, Red. persaksianbahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimatini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amalibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui-bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecualisetelah memenuhi dua syarat; Pertama,mengikhlaskan agama ketaatan karena Allahsemata. Kedua, dalam beribadah hanya denganmengikuti cara yang dicontohkan Nabi โ€ซุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ. Pada kesempatan ini, saya tidak bermaksudmenjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalildalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasanini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernahditempuh Nabi โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ, itulah satu-satunya jalanPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allahโ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌ. Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent;karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dantujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yangsangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yangberarti. 5 Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan,bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak bolehberdusta mengatas-namakan Rasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌdengan mendaโ€Ÿwahkan, bahwa jalan menuju Allah ู‘โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู„โ€ฌitu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangannafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yangmenurut agama Allah โ€ซโ€“ุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌyang datang gunamenyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allahberfirman5 Lihat Al Fawaโ€™id, karya Ibnu Qayyim, halaman 223PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ู‘โ€ซูŽูˆุง ู’ุนุชูŽ ูุตู‘ ูู…ูˆุงู‘ููุจูŽู’ุจ ูู„ู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ูŽูŽูุฌูŠู‹ุนุงู‘ูŽูˆู„ุงูŽู‘ุชูŽูŽููŽู‘ุฑู‚ููˆุงู‘ูŽูˆุงุฐู’ููƒูุฑูˆุงู‘ู†ูู’ุน ูŽู… ูŽุชู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ ูŽุนู„ูŽู’ูŠ ููƒ ู’ู…โ€ฌ โ€ซุฅู ู’ุฐู‘ููƒู†ุชู ู’ู…ู‘ุฃูŽ ู’ุน ูŽุฏุขุกู‹ู‘ููŽุฃูŽูŽู„ู‘ ูŽูู‘ุจูŽู’ูŠูŽู†ู‘ู‚ูู„ููˆุจู ููƒ ู’ู…ู‘ููŽุฃูŽ ู’ุตุจูŽ ู’ุญุชูู…ู‘ุจูู†ูู’ุน ูŽู…ุชูููˆู‘ุฅู ู’ุฎูŽูˆุงู†ู‹ุงโ€ฌ โ€œDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara.โ€ QS. Ali Imran103 Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitabAllah ู‘โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู„โ€ฌ, sebagaimana penafsiran para ulama kaummuslimin. Abdullah bin Masโ€Ÿud โ€ซ ุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ูˆโ€ฌberkataPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ู‘โ€ซุฅู ูŽู‘ู†ู‘ ูŽู‰ ูŽุฐุงู‘ุงู„ ูู‘ุตูŽุฑุง ูŽุทู‘ูู’ู…ุชูŽ ูŽุถูŒุฑู‘ูŽู’ุช ูุถูุฑู‡ูู‘ุงู„ ูŽู‘ุดูŠูŽุง ูุทูŠูู†ู‘ูŠูู†ูŽุงูุฏูˆูŽู†ู‘ูŠูŽุงู‘ ูŽุนู’ุจ ูŽุฏู‘ุงู„ูŽู„ู‘ููˆโ€ฌ ู‘โ€ซูŽู‰ู„ู ูŽู‘ู…ู‘ ูŽู‰ ูŽุฐุงู‘ุงู„ ูู‘ุตูŽุฑุง ูุทู‘ู„ููŠูŽ ูุต ูู‘ุฏู’ูˆุงู‘ ูŽุน ู’ู†ู‘ ูŽุณุจูู’ูŠ ูู„ู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ููŽุง ู’ุนุชูŽ ูุต ูู…ูˆุงู‘ููุจูŽู’ุจ ูู„ู‘ุงู„ูŽู„ู‘ููˆโ€ฌ โ€ซููŽูุฅ ูŽู‘ู†ู‘ ูŽุญู’ุจ ูŽู„ู‘ุงู„ูŽู„ู‘ููˆู‘ุงู„ู’ูู‚ู’ุฑุข ูู‘ู†โ€ฌ โ€œSesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โ€Wahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ€ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah ู‘โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู„โ€ฌ. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโ€Ÿan.โ€ 6 Ungkapan Ibnu Masโ€Ÿud โ€ซ ุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ูˆโ€ฌini, mengandung duamakna yang sangat Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโ€™an, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโ€™an, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโ€™ah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini DOWNLOAD EBOOK ISLAM Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanyasaja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang inginmemisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu,syetan tidak menemukan jalan terbaik untukmencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecualidengan mendaโ€Ÿwakan, bahwa jalan-jalan itu barangsiapa yang hendak memasukkan suatuanggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haqitu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berartidia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman ู‘โ€ซููŽูŽู…ุงุฐูŽุงู‘ุจูŽ ู’ุน ูŽุฏู‘ุงู’ู’ู„ูŽ ูู‘ู‚ู‘ุฅูู„ูŽุงู‘ู‘ุงู„ ูŽู‘ุถูŽู„ูŽูู„โ€ฌ โ€œMaka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan.โ€ QS. Yunus32Kedua Tafsir hablullah tali Allah โ€ซ ุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌyang wajibdipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetapbersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโ€Ÿa Al Karim. Tafsir initidak bertentangan dengan ucapan Abdullah binMasโ€Ÿud โ€ซ ุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ูˆโ€ฌyang berbunyiPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM ูโ€ซุงู„ ูู‘ุตูŽุฑุง ูุทู‘ุงู„ู’ ูู…ุณุชูŽู‚ูู’ูŠ ูู…ู‘ุงูŽู„ู‘ ูุฐูŠู‘ุชูŽูŽุฑูŽูƒู†ูŽุงู‘ ูŽุนู„ูŽู’ูŠููˆู‘ูŽุฑ ูุณู’ู‘ูˆูู„ู‘ุงู„ู„ู‘ู‡โ€ฌ โ€œJalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah.โ€ 7 Nabi โ€ซ ุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌtelah mewariskan dua pusakauntuk mereka, yaitu Al Qurโ€Ÿan dan Sunnah,sebagaimana sabda beliau โ€ซุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ ู‘โ€ซุชูŽูŽุฑู’ูƒ ูุชู‘ูููŠ ููƒ ู’ู…ู‘ู‘ูŽู…ุงู‘ุฅู ู’ู†ู‘ูŽุชูŽ ูŽู‘ุณ ู’ูƒุชู ู’ู…ู‘ุจูููˆู‘ู„ูŽ ู’ู†ู‘ุชูŽ ูุถูู„ู‘ูˆุงู‘ุจูŽ ู’ุน ูุฏูŠู‘ุฃูŽุจูŽู‹ุฏุงูƒูุชูŽุง ูŽุจู‘ุงู„ูŽู„ู‘ููˆโ€ฌ โ€ซูŽูˆ ูุณูŽู†ู‘ูู’ู‘ุชโ€ฌ Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.. 87 Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโ€™ab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 768 Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ€™ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; danPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah ู‘ โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌโ€ซ ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌitu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, danSunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌ.Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโ€Ÿanadalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌ โ€ซูŽูˆู‘ุฃูŽู†ูŽุฒู„ู’ู†ูŽุขู‘ุฅูู„ูŽู’ูŠ ูŽูƒู‘ุงู„ ูู‘ุฐู’ูƒูŽุฑู‘ู„ูุชูุจูŽูู‘ูŠูŽู†ู‘ู„ูู„ูŽู†ู‘ุง ูุณู‘ูŽู…ุงู†ููู‘ุฒูŽู„ู‘ุฅูู„ูŽูŠู’ูู‡ ู’ู‘ู…โ€ฌ โ€œDan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.โ€ QS. An Nahl44Aisyah โ€ซ ุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ู‡ุงโ€ฌberkata โ€ซูŽูƒุง ูŽู†ู‘ ูุฎู„ููู‚ูˆูู‘ุงู„ูู‚ู’ุฑุข ูŽู‘ู†โ€ฌ โ€œAkhlaq beliau adalah Al Qurโ€Ÿan.โ€ 9 dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 1869 Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan danperselisihan diantara mereka, Rasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌmemerintahkan umatnya agar berpegang teguhdengan sunnahnya โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ. Beliau โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌbersada ู‘โ€ซููŽูุฅูŽู†ู‘ูˆูู‘ูŽู… ู’ู†ู‘ูŠูŽุนู ู’ุดู‘ูู…ู’ู† ููƒ ู’ู…ู‘ุจูŽ ู’ุน ูุฏูŠู‘ููŽ ูŽุณูŠูŽูŽุฑู‰ู‘ุง ู’ุฎุชููŽู„ูู‹ุงู‘ูŽูƒุซููŠุฑู‹ุงู‘ููŽ ูŽุนู„ูŽู’ูŠ ููƒ ู’ู…ู‘ุจู ูุณูŽู†ู‘ูุชโ€ฌ ู‘โ€ซูŽูˆ ูุณูŽู†ู‘ูุฉู‘ุงู’ู’ู„ูู„ูŽูŽูุงูุกู‘ุงู„ู’ ูŽู… ู’ู‡ ูุฏููŠู‘ูŠูŽู†ู‘ุงู„ูŽู‘ุฑุง ูุด ูุฏูŠ ูŽู†ู‘ูŽุชูŽ ูŽู‘ุณ ููƒูˆุงู‘ููุจูŽุงู‘ูŽูˆุนูŽ ูู‘ุถูˆุงู‘ ูŽุนู„ูŽู’ูŠ ูŽู‡ุงโ€ฌ ูŒโ€ซุจูุงู„ูŽู†ู‘ูŽูˆุง ูุฌ ูุฐู‘ูŽูˆุฅููŽูŠู‘ุง ููƒ ู’ู…ู‘ูŽูˆููู’ู… ูŽุฏุซูŽุง ูุชู‘ุงู’ู‘ู„ููู…ูˆูุฑู‘ููŽูุฅ ูŽู‘ู†ู‘ููƒ ูŽู‘ู„ู‘ูู’ู… ูŽุฏุซูŽูุฉู‘ุจูู’ุฏ ูŽุนู‘ุฉโ€ฌ โ€œDan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara- perkara yang baru dalam agama; karenaPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโ€Ÿah.โ€10 Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf padaaqidah yang sama, Imam Ibnu Baththah โ€ซุฑุญู…ูˆ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌmengatakan,โ€œGenerasi pertama, semuanya masihtetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab merekamenyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yangmemelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah ู‘โ€ซุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌโ€ซ ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌsebagai pedoman. Mereka tidak menurutipendapat atau rasio mereka, dan tidakmenyandarkan pemahamannya kepada hawa umat pada saat itu terus demikian. Hati-hatimereka terpelihara oleh penjagaan Allah ู‘โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู„โ€ฌ, danberkat โ€žInayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali darihawa nafsu. Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I10 Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang DOWNLOAD EBOOK ISLAM Apa yang dikatakan Ibnu Baththah โ€ซ ุฑุญู…ูˆู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌitu benar ;karena agama Allah itu hanya satu dan tidak adapertentangan. Allah berfirman โ€ซูŽูˆู„ูŽู’ูˆู‘ูŽูƒุง ูŽู†ู‘ูู… ู’ู†ู‘ ูุนู† ูุฏู‘ ูŽุบู’ูŠูุฑู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ู„ูŽูŽูˆ ูŽุฌ ูุฏูˆุงู‘ูููŠููˆู‘ุง ู’ุฎุชููŽู„ูŽูุงู‹ู‘ูŽูƒุซููŠู‹ุฑุงโ€ฌ โ€œKalau sekiranya Al Qurโ€Ÿan itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.โ€ QS. An Nisaโ€Ÿ82 Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalanyang paling jelas, paling terang, paling kaya dengandalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyahโ€ซุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ูˆโ€ฌ, ia berkata, Rasulullah โ€ซ ุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌbersabda ู‘โ€ซู„ูŽูŽู‚ ู’ุฏู‘ุชูŽูŽุฑู’ูƒุชู ููƒ ู’ู…ู‘ ูŽุนู„ูŽู‰ู‘ุงู„ู’ุจูŽู’ูŠ ูŽุถุงูุกู‘ู„ูŽู’ูŠู„ููŽู‡ุงู‘ูŽูƒู†ูŽ ูŽู‡ุงูุฑูŽู‰ุงู‘ูŽู„ุงู‘ูŠูŽูุฒูŠ ูุบู‘ ูŽุนู’ู† ูŽู‡ุงู‘ุจูŽ ู’ุน ูุฏูŠโ€ฌ โ€ซุฅููŽู‘ู„ุงู‘ ูŽู‰ุงู„ู ูŒู‘ูƒโ€ฌ โ€œSesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa.โ€ 11 Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untukโ€œmenyempurnakan atau menghiasinyaโ€ dengansesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah ู‘ โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌโ€ซ ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌdan tidak pula oleh para sahabat โ€ซุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ู‡ู…โ€ฌ, berartiperbuatan itu hanyalah sebuah upaya untukmenyimpangkan mereka kepada jalan-jalankesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan olehRasulullah โ€ซุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ ูโ€ซุงู„ุจู ู’ุฏ ูŽุนุฉูู‘ุงู„ ูŽู‘ุถูŽู„ูŽู„ูŽู‘ุฉโ€ฌ โ€œBidโ€Ÿah adalah kesesatanโ€11 Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah.โ€ซโ€ชPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAMโ€ฌโ€ฌ โ€ซโ€ช โ€ซโ€ชOleh karena itu, para salafush shalih sangatโ€ฌโ€ฌโ€ซโ€ชmengingkari orang-orang yang menambah-nambahโ€ฌโ€ฌโ€ซโ€ชdalam masalah agama, atau mengotori agama iniโ€ฌโ€ฌโ€ซุฑุถูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู†ูˆ โ€ชdengan pendapat rasionya. Umar bin Khathabโ€ฌโ€ฌโ€ซโ€ชmenuturkanโ€ฌโ€ฌ โ€ซุฅููŽูŠู‘ุง ููƒ ู’ู…ู‘ูŽูˆู‘ูู…ูŽุงู„ูŽ ูŽุณุฉูŽู‘ุฃูŽ ู’ุต ูŽุญุง ูุจู‘ุงู„ูŽู‘ุฑุฃู’ ููŠู‘ููŽูุฅูŽู†ู‘ูู‡ ู’ู…ู‘ุฃูŽ ู’ุน ูŽุฏุงุกูู‘ุงู„ ูู‘ุณูŽู†ู‘ูุฉู‘ุฃู ูุนูŠูŽู’ุช ูู‡ ูู…ู‘โ€ฌ โ€ซุงู„ ูู‘ุณูŽู†ู‘ุฉูู‘ุฃูŽ ู’ู†ู‘ูŽู’ูŠูŽูุธูู’ูˆูŽู‰ุงู‘ูŽูˆู†ูŽ ูŽุณู’ูˆุงู‘ูˆููู‘ุฑูˆุงูŠุฉู‘ูŽูˆุชูŽูŽููŽู„ู‘ุชูŽ ู’ุชู‘ ูŽุนู„ูŽูŠู’ูู‡ ูู…ู‘ุงู„ูŽ ูŽุญุงูุฏูŠู’ ูุซู‘โ€ฌ โ€ซุฃูŽ ู’ู†ู‘ูŠูŽุนูู’ูˆูŽุฏ ูŽู‰ุงู‘ูŽูˆ ูุณุฆูู„ูู’ูˆุงู‘ ูŽุน ูŽู‘ู…ุงู‘ู„ุงูŽู‘ูŠูŽ ู’ุนู„ูŽ ูู…ู’ูˆูŽู†ู‘ููŽุง ู’ุณุชูŽ ู’ุญูŠูŽ ู’ูˆุงู‘ุฃูŽ ู’ู†ู‘ูŠูŽูู‚ู’ูˆู„ูู’ูˆุงู‘ู„ุงูŽู‘ู†ูŽ ู’ุนู„ูŽ ูู…ู‘โ€ฌ โ€ซููŽุฃูŽูู’ุชูŽ ู’ูˆุงู‘ุจููŽุฑุฃู’ูŠููู‡ ู’ู…ู‘ููŽ ูŽุถูู„ู‘ู’ูˆุงู‘ููŽุฃูŽ ูŽุถูู„ู‘ู’ูˆุงู‘ูŽูƒุซูู’ูŠู‹ุฑุงู‘ูŽูˆู‘ ูŽุถูู„ู‘ู’ูˆุงู‘ ูŽุน ู’ู†ู‘ ูŽุณูŽูˆุงูุกู‘ุงู„ ูŽู‘ุณุจูู’ูŠ ูู„ู‘โ€ชู‘.โ€ฌโ€ฌ โ€ซุฅู ูŽู‘ู†ู‘ู†ูŽุจููŽูŠู‘ ููƒ ู’ู…ู‘ูŽูŽู„ู’ู‘ูŠูŽู’ู‚ุจู ู’ุถูˆูู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ ูŽุญูŽู‘ุชู‘ุฃูŽ ู’ุบู†ูŽุงู‡ูู‘ุจูุงู„ู’ูŽูˆ ู’ุญ ููŠู‘ ูŽุน ูู†ู‘ุงู„ูŽู‘ุฑุฃู’ ููŠู‘ูŽูˆู„ูŽู’ูˆูŽูƒุง ูŽู†ู‘โ€ฌ โ€ซุงู„ูŽู‘ุฑุฃู’ ููŠู‘ุฃูŽู’ูˆูŽู„ู‘ูู‘ู… ูŽู†ู‘ุงู„ ูู‘ุณูŽู†ู‘ูุฉู‘ู„ูŽ ูŽูƒุง ูŽู†ู‘ุจูŽุง ูุท ูู†ู‘ุงู’ู’ู„ููŽู‘ูู’ูŠูู†ู‘ุฃูŽู’ูˆูŽู„ู‘ุจูุงู„ู’ ูŽู… ู’ุณ ูุญู‘ูู… ู’ู†ู‘โ€ฌ โ€ซุธูŽุง ูู‰ูุฑููู‡ูŽุงโ€ฌPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM โ€œJanganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โ€œKami tidak mengetahui,โ€ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya.โ€ 1212 Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Yang demikian itu, karena agama ini dibangundiatas dasar ittibaโ€Ÿ mengikuti wahyu, bukan denganikhtiraโ€Ÿ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanyatercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisadijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusiamemiliki perbedaan dalam menjangkau pemahamandan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipunterkadang pendapat itu patut mendapatkan bin Masโ€Ÿud โ€ซ ุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ูˆโ€ฌberkata โ€ซุงููŽุชู‘ุจูุนูู’ูˆุงู‘ูŽูˆู„ุงูŽู‘ุชูŽู’ุจุชูŽ ูุฏุนูู’ูˆุงู‘ููŽูŽู‚ ู’ุฏู‘ููƒููู’ูŠุชู ู’ู…ู‘ ูŽุนู„ูŽู’ูŠ ููƒ ู’ู…ู‘ุจูุงู„ู’ูŽุนุชูู’ูŠูู‘ู‚โ€ฌ no 8; Al Lalikaโ€Ÿi dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โ€œSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ€ Lihat Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/4413 Lihat perinciannya dalam Iโ€Ÿlamul Muwaqiโ€Ÿien, 1/63 karya Ibnu QayyimPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM โ€œIkutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโ€Ÿat Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala.โ€ 14Abdullah bin Umar โ€ซ ุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู†ู‡ู…ุงโ€ฌberkata. ู‹ู‘โ€ซููƒ ูู‘ู„ู‘ุจูู’ุฏ ูŽุนูุฉู‘ ูŽุถูŽู„ูŽู„ูŽูุฉู‘ูŽูˆุฅู ู’ู†ู‘ูŽุฑุข ูŽู‰ุงู‘ุงู„ูŽู†ู‘ุง ูุณู‘ ูŽุญ ูŽุณู†ูŽุฉโ€ฌ โ€œSemua bidโ€Ÿah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik.โ€15 Dan selama pembahasan kami tentang โ€œpengaruhperbuatan bidโ€Ÿahโ€ yang menghalangi seseorang dalam14 Diriwayatkan oleh Wakiโ€Ÿ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโ€Ÿliqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah15 Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโ€Ÿi dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya DOWNLOAD EBOOK ISLAM jalan yang lurus, maka saya akanmenyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbasperihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmupara sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datangmenjumpai Abdullah bin Abbas โ€ซุฑุถูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู†ู‡ู…ุงโ€ฌ. Lalu akuberkata kepadanya, โ€ซ ุฃูˆุตูŠู†ูŠโ€ฌberilah wasiat kepadaku;diapun berkata ู‘โ€ซู†ูŽูŽุน ู’ู…ู‘ ูŽุนู„ูŽู’ูŠ ูŽูƒู‘ุจูุชูŽ ู’ู‚ูŽูˆู‰ู‘ุงู„ู„ูู‡ู‘ูŽูˆู‘ุงู„ูุฅ ู’ุณ ูุช ููู‚ูŽุงูŽู…ูุฉู‘ูŽูˆู‘ุงู„ูŽุซูŽูุฑู‘ูŽูˆู‘ู„ู‘ุงูŽู‘ุชูŽู’ุจุชูŽ ูุฏ ู’ุนโ€ฌ โ€œYa, bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada- ada dalam urusan Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dalam Al Bidaโ€™, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling DOWNLOAD EBOOK ISLAM Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Diamemadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah,yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab iadipadukan dengan perintah untuk ber-ittibaโ€Ÿ perintahuntuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ€Ÿ,yang maknanya mengikuti jalan yang lurus,sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, beliau mengingatkan agar waspadaterhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal diatas, yaitu bidโ€Ÿah. Demikianlah mayoritas ucapan parasalaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup danmembentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, merekaselalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yangmencari-cari ucapan manusia para tokoh untukmenandingi hukum Rasulullah, setinggi apapunkedudukan dan martabat tokoh-tokoh tersebut. Tidak diragukan, bahwasanya beradab danmemelihara kesopanan terhadap para ulamaโ€Ÿ,mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya,PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM tudingan seseorang terhadap rasionya jikadisejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama;semua itu perkara yang amat penting. Namundemikian, hal tersebut merupakan persoalan mendahulukan wahyu Al Qurโ€Ÿan dan AsSunnah setelah jelas permasalahannya, jugamerupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas, โ€œCelakaengkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karenamemerintahkan untuk melakukan ibadah umrah padasepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahaltiada umrah pada hari-hari itu.โ€ Maka Ibnu Abbas ู‘โ€ซุฑุถูŠู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌโ€ซ ุนู†ู‡ู…ุงโ€ฌberkata, โ€œWahai Uray17 Tanyakanlah kepadaibumu.โ€ Urwah berkata, โ€œBahwasanya Abu Bakar danUmar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu,padahal mereka benar-benar lebih mengetahui danlebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ€ Makadijawab oleh Ibnu Abbas17 Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโ€™lam, pentPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM โ€ซูู… ู’ู†ู‘ ูŽู‰ ูู‡ู†ูŽุงู‘ุชูู’ุคุชูŽู’ูˆูŽู†ู‘ูŽูู†ู’ูŠุฆู ููƒ ู’ู…ู‘ุจููŽุฑ ูุณู’ูˆูู„ู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ูŽูˆูŽูุชูŠู’ุฆูู’ูˆูŽู†ู‘ุจูุฃูŽูู’ุจู‘ุจูŽ ู’ูƒูุฑู‘ูŽูˆุนู ูŽู…ูŽู‘ุฑโ€ฌ Dari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan riwayat lain, Ibnu Abbas โ€ซ ุฑุถูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู†ู‡ู…ุงโ€ฌberkatakepadanya ู‘โ€ซู‘ุขุซูŽูŒุฑู‘ ูุนู’ู† ูŽุฏ ูŽูƒู‘ุฃูŽู’ู…ู‘ูŽู…ุงู‘ููู‘ูƒู‘ูุชูŽุง ูุจู‘ุงู„ู„ู‡ูู‘ูŽูˆูŽู…ุง ูŽุณ ูŽู‘ู†ู‘ูŽุฑ ูุณู’ูˆูู„ู‘ุงู„ู„ูู‡โ€ฌ-โ€ซุฃูŽููู‡ูŽุงู‘โ€“ูŽูˆูŽู’ูŠูŽ ูŽู‘ูƒโ€ฌ โ€ซููู‘ุฃูŽ ู’ุต ูŽุญุงุจูููˆู‘ูŽูˆุฃููŽู‘ู…ุชููู‘ูˆโ€ฌ Celaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya?Dalam riwayat lain, ia bertutur ู‘โ€ซุฃููŽุฑุง ูู‰ ู’ู…ู‘ ูŽุณูŠู ู’ู‡ู„ูŽ ููƒู’ูˆูŽู†ู‘ู‘ุฃูŽู‚ูู’ูˆูู„ู‘ู‚ูŽุง ูŽู„ู‘ุงู„ูŽู†ู‘ูุจู‘ูŽูˆูŠูŽูู‚ู’ูˆูู„ู‘ู†ูŽูŽู‡ู‰ู‘ุฃูŽุจูู’ูˆู‘ุจูŽ ู’ูƒูุฑู‘ูŽูˆุนู ูŽู…ูุฑโ€ฌPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Kelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โ€œNabi berkataโ€ sedang mereka berkata โ€œAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ€.18 Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas,Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โ€œDalamucapan Ibnu Abbas โ€ซ ุฑุถูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู†ู‡ู…ุงโ€ฌterdapat isyarat yangmenunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampaipadanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidakmengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya,maka orang itu wajib diingkari dengan keras karenasikapnya yang menyelisihi dalil.โ€1918 Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ€“ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ€™, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโ€™iyyah 2/6619 Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM Beliau juga mengatakan,โ€Kemungkaran ini,20 telahmerebak luas terutama dari mereka yang menisbatkandiri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil AlQurโ€Ÿan dan As Sunnah; menghalangi mereka darimengikuti Rasulullah โ€ซ ุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌdan menjunjung tinggiperintah serta larangannya.โ€ Diantara ucapan mereka, โ€œtidak boleh berdalildengan Al Qurโ€Ÿan dan Sunnah Rasulullah, kecualiseorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ€Ada juga yang mengatakan, โ€œorang yang aku taklidiikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamutentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ€ sertaucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untukmeninggalkan ittibaโ€Ÿ mengikuti Rasulullah โ€ซุตู„ูŠู‘ุงู„ู„ู‡ู‘ุนู„ูŠูˆู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ,yang beliau tidak pernah berbicara karena terdoronghawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapanorang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada20 Yang beliau maksud dengan โ€œkemungkaranโ€, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, PentPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM diantara imam yang menyelisihi dan mencegahdari perkataan Rasulullah โ€ซ ุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌdengan berdalihโ€œtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinyahanyalah sebagian ilmu, dan tidak semuadikuasainyaโ€. Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telahterkena beban syariโ€Ÿat, jika telah sampai kepadanyadalil Al Qurโ€Ÿan dan Sunnah Rasulullah โ€ซ ุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌdantelah dipahaminya, untuk berhenti padanya danmengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya,sebagaimana firman Allah ู‘โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู„โ€ฌ ู‘ู‹โ€ซุงูŽุชู‘ุจูุนููˆุงู‘ูŽู…ุขุฃูู†ูุฒูŽู„ู‘ุฅูู„ูŽู’ูŠ ููƒู…ู‘ูู‘ู…ู†ู‘ูŽู‘ุฑูุจู‘ ููƒ ู’ู…ู‘ูŽูˆู„ุงูŽุชูŽูŽุชู‘ุจูุนููˆุงู‘ูู…ู†ู‘ูุฏูˆู†ูููˆู‘ุฃูŽู’ูˆู„ููŠูŽุขุกูŽู‘ู‚ูŽู„ููŠูŽู„โ€ฌ ู‘โ€ซูŽู…ุงุชูŽ ูŽุฐ ูŽู‘ูƒูุฑูˆ ูŽู†โ€ฌ โ€œIkutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. AmatPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM kamu mengambil pelajarandaripadanya.โ€ QS. Al Aโ€Ÿraf3FirmanNya โ€ซุนู‘ุฒูˆุฌ ู‘ู‘ู„โ€ฌ ู‘โ€ซุฃูŽูŽูˆูŽูŽู„ู’ู‘ูŠูŽ ู’ูƒูููู‡ ู’ู…ู‘ุฃูŽูŽู†ู‘ุขุฃูŽู†ูŽุฒู„ู’ู†ูŽุงู‘ ูŽุนู„ูŽูŠู’ ูŽูƒู‘ุงู„ู’ ููƒุชูŽุง ูŽุจู‘ูŠูู’ุชู„ูŽู‰ู‘ ูŽุนู„ูŽูŠู’ูู‡ ู’ู…ู‘ุฅู ูŽู‘ู†ู‘ููู‘ุฐูŽู„ู ูŽูƒโ€ฌ โ€ซู„ูŽูŽุฑุญู’ู…ูŽุฉู‹ู‘ูŽูˆูุฐ ู’ูƒูŽุฑู‰ู‘ู„ููŽู‚ู’ูˆูู…ู‘ูŠูู’ุคูู…ู†ููˆูŽู‘ู†โ€ฌ โ€œDan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qur'an sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qur'an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.โ€ QS. Al Ankabut51 Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ€Ÿkesepakatan para ulamaโ€Ÿ terhadap yang kamisampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallidorang yang taklid tidak termasuk orang-orang yangberilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr danPUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM lainnya, telah menceritakan ijmaโ€Ÿ atas Pengagungan kaum salaf terhadap SunnahRasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ, telah sampai pada tingkatanmenghunuskan pedang kepada orang yang menolakhadits Rasulullah โ€ซุตู„ูŠ ู‘ุงู„ู„ู‡ ู‘ุนู„ูŠูˆ ู‘ูˆุณู„ู…โ€ฌ, sebagaimana dilakukanoleh Imam Syafiโ€Ÿi โ€ซุฑุญู…ูˆ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌ. Beliau โ€ซ ุฑุญู…ูˆ ู‘ุงู„ู„ู‡โ€ฌtelah mengadukepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโ€Ÿat AbulBakhturi perihal Bisyir Al Beliau berkata,โ€Akuberdialog dengan Al Marisi tentang mengundi,23 Dia21 Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 34022 Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ€Ÿ. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโ€Ÿkan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโ€Ÿan adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ€Ÿ, seperti Qutaibah bin Saโ€Ÿid dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโ€™lamin Nubalaโ€™, 10 / 199, Pent23 Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin DOWNLOAD EBOOK ISLAM โ€œWahai Abu Abdillah, Al Qurโ€Ÿan mengundiitu judi,โ€ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalukukatakan kepadanya,โ€Aku mendengar Al Marisiberkata, mengundi itu judi,โ€ Abul Bakhturimenjawab,โ€Wahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksilagi. Aku akan membunuhnya.โ€ Dalam riwayat lain iaberkata,โ€Ajukan seorang saksi lagi, niscaya akankuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.[]โ€24 ู‘โ€ซุฃูŽ ูŽู†ู‘ู‘ูŽุฑ ูุฌูŽู‹ู„ู‘ู‘ุฃูŽ ู’ุนุชูŽ ูŽู‚ู‘ู‘ ูุณูŽุชู‘ู‘ุฉูŽู‘ูŽู…ู’ู„ููˆูƒููŠูŽู‘ู†ู‘ู„ูŽูˆู‘ูู‘ ูุนู’ู† ูŽุฏู‘ู‘ูŽู…ู’ูˆุชููู‘ูˆู‘ูŽูŽู‘ู„ู’ู‘ูŠูŽ ููƒ ู’ู†ู‘ู‘ู„ูŽู‘ูˆูู‘ูŽู…ุงูŒู‘ู„ู‘ ูŽุบู’ูŠูŽุฑูู‰ ู’ู…ู‘ู‘ููŽูŽุฏ ูŽุนุงู‘ููุจู ู’ู‘ู…โ€ฌ ู‘ู‘โ€ซุงูŽุฑุซู’ู†ูŽูุณู’ูŠูˆูู‘ู†ูู‘ู„ู‘ู‘ูŽุงูˆุฃูŽู„ูŽูŽู„ู‘ุฑูŽูู‘ูˆู‘ู‚ู‘ู‘ู‘ุฃูŽูŽู’ุตุฑูŽุจู„ูŽู‘ูŽุนู‰ู‘ุฉู‹ู‘ู‘ุงู„ูŽูŽูˆู„ู‘ู‚ูŽูˆู‘ูุงู‘ูŽู„ู‘ูŽุนู‘ู„ูŽู„ูŽู’ูŠูˆู‘ูููˆู‘ู‘ู‘ู‚ูŽูŽูˆู’ูˆู‹ู„ูŽุณุงู‘ูŽู„ู‘ู‘ูŽู‘ู…ูŽุดู‘ููŽูุฏูŠูŽุฌู‹ูŽุฏู‘ุฒุงุฃูŽูู‰ ู’ู…ู‘ู‘ุฃูŽุซู’ูŽู„ุซู‹ุงู‘ููŽู‘ุซู‘ู‘ุฃูŽู‚ู’ูŽุฑูŽุนู‘ู‘ุจูŽู’ูŠู†ูŽ ูู‡ ู’ู‘ู…ู‘ููŽุฃูŽ ู’ุนุชูŽ ูŽู‚โ€ฌ โ€œBahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang.โ€ [HR Muslim, 166824 Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya.
Zamansudah berubah!" "Hanya orang yang betul-betul jahat, seperti orang yang suka mengganggu anak-anak dan pembunuh yang masuk neraka." karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya," ungkap Yesus di Matius 7:13. satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus
Ketahuilah โ€“semoga Allah merahmatimu- bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berfirman. ุฃููˆู’ู„ุงูŽุฆููƒูŽ ุญูุฒู’ุจู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู„ุขูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุญูุฒู’ุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ููู’ู„ูุญููˆู†ูŽ Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah22]. Dan Dia Allah menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berfirman. ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุญูุฒู’ุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุบูŽุงู„ูุจููˆู†ูŽ Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah56]. Bagaimanapun, jika anda mencari dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka anda tidak akan menemukan di dalamnya dalil, Red. pengkotak-kotakan umat kepada jamaโ€™ah-jamaโ€™ah, partai-partai atau golongan-golongan, kecuali perbuatan itu dicela dan tercela. Allah berfirman. ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ . ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ูƒูู„ู‘ู ุญูุฒู’ุจู ุจูู…ูŽุง ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฑูุญููˆู†ูŽ Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum31-32]. Bagaimana mungkin Allah mengakui dan melegitimasi perpecahan ummat, setelah Dia memelihara mereka dengan tali agamaNya? Lagi pula, Allah telah melepaskan tanggung jawab NabiNya -Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam โ€“ atas umatnya, manakala mereka berpecah-belah, dan dia mengancam mereka atas perpecahan tersebut. Allah berfirman. ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ู„ูŽุณู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูููŠ ุดูŽู‰ู’ุกู ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุขุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูู†ูŽุจูุฆูู‡ูู… ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽ Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al Anโ€™am159]. Dari Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu anhu berkata, ketahuilah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami, lalu bersabda. ุฃูŽู„ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ุงูู’ุชูŽุฑูŽู‚ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูู†ู’ุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ู…ูู„ู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู‘ูŽุฉูŽ ุณูŽุชูŽูู’ุชูŽุฑูู‚ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูŽู„ูŽุงุซู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ุซูู†ู’ุชูŽุงู†ู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ูˆูŽูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู Ketahuilah, bahwasanya Ahlul Kitab sebelum kalian terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan. Dan bahwasanya, umat ini akan terpecah menjadi tujupuluh tiga golongan. Tujuhpuluh dua di neraka, dan hanya satu yang di surga, yaitu Al Jamaโ€™ah. [1] Mengomentari hadits ini, Amir Ash Shanโ€™ani rahimahullah berkata,โ€œPenyebutan bilangan pada hadits ini, bukan untuk menjelaskan banyaknya orang yang binasa. Akan tetapi, hanya untuk menerangkan luasnya jalan-jalan kesesatan dan cabang-cabang kesesatan, serta untuk menjelaskan bahwa jalan kebenaran itu hanya satu. Hal ini, sama dengan yang telah disebutkan oleh ulama ahli tafsir berkaitan firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโ€™am153]. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menggunakan bentuk jamak pada kata yang menerangkan โ€œjalan-jalan yang dilarang mengikutinyaโ€, guna menerangkan cabang-cabang dan banyaknya jalan-jalan kesesatan serta keluasannya. Sedangkan pada kata โ€œjalan petunjuk dan kebenaranโ€œ, Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menggunakan bentuk tunggal. Ini dikarena jalan al haq itu hanya satu, dan tidak berbilang. [2] Dari Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu, ia berkata. ุฎูŽุทู‘ูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุทู‘ู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฎูŽุทู‘ูŽ ุฎูุทููˆุทู‹ุง ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู†ูู‡ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุณูุจูู„ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุฒููŠุฏู ู…ูุชูŽููŽุฑู‘ูู‚ูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุณูŽุจููŠู„ู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุดูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŒ ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan Allah,โ€ kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,โ€Ini adalah jalan-jalan yang banyak. Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,โ€ kemudian beliau membaca. ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al Anโ€™am153]. [3]. Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan kebenaran, pent. itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,โ€Dan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya. [4] Aku penyusun mengatakan Akan tetapi, banyaknya liku-liku di jalan ini yang cukup memberatkan, menyebabkan seseorang menjadi ragu, lalu meninggalkannya. Dan sesungguhnya kelompok-kelompok yang menyimpang, telah menyelisihi jalan ini. Penyebabnya, karena merasa senang dan tenang pada jalan yang banyak, serta merasa berat untuk menyendiri. Ingin segera tiba tergesa-gesa, Red. dan takut memikul beban perjalanan yang panjang. Ibnul Qayyim berkata, โ€œBarangsiapa menganggap jauh satu jalan ini, maka dia tidak akan mampu menempuhnya.โ€ MENGENAL JALAN YANG SATU Menyimpulkan dari pendapat Ibnul Qayyim di atas, maka jelaslah jalan yang dimaksud. Dan jelas, bahwa jalan yang dimaksud disini, ialah โ€œrukun yang keduaโ€ dari rukun tauhid. Yaitu setelah syahadat persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, maka yang kedua, Red. persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan kalimat ini, juga menjadi syarat kedua diterimanya suatu amal ibadah. Karena -sebagaimana sudah diketahui- bahwa amal ibadah tidak akan diterima, kecuali setelah memenuhi dua syarat; Pertama, mengikhlaskan agama ketaatan karena Allah semata. Kedua, dalam beribadah hanya dengan mengikuti cara yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Pada kesempatan ini, saya tidak bermaksud menjadikan untuk kaidah yang mashur ini sebagai dalil dalam pembahasan ini. Sebab, tujuan utama bahasan ini untuk menjelaskan bahwa jalan yang pernah ditempuh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, itulah satu-satunya jalan yang bisa mengantarkan seorang hamba kepada Allah Azza wa Jalla. Pengenalan terhadap jalan ini amat penting, pent; karena ketidak tahuan terhadap jalan ini, rintangan-rintangannya, serta tidak mengerti maksud dan tujuannya, hanya akan menghasilkan kepayahan yang sangat, tanpa bisa mendapatkan manfaat yang berarti. [5] Tujuan pembahasan ini, juga untuk menjelaskan, bahwa jalan itu hanya satu. Sehingga tidak boleh berdusta mengatas-namakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dengan mendaโ€™wahkan, bahwa jalan menuju Allah Azza wa Jalla itu jumlahnya banyak, pent., sejumlah bilangan nafas manusia. Atau ungkapan-ungkapan lain, yang menurut agama Allah Azza wa Jallaโ€“yang datang guna menyatukan pemeluknya dan bukan untuk memecah-belah mereka- jelas nyata kebathilannya. Allah berfirman. ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฅูุฐู’ ูƒูู†ุชูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุกู‹ ููŽุฃูŽู„ู‘ูŽููŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญู’ุชูู… ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ู‹ุง Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara [Ali Imran103] Tali yang menjamin kaum muslimin adalah kitab Allah Azza wa Jalla, sebagaimana penafsiran para ulama kaum muslimin. Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu berkata. ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทูŽ ู…ูุญู’ุชูŽุถูŽุฑูŒ ุชูŽุญู’ุถูุฑูู‡ู ุงู„ุดู‘ูŽูŠูŽุงุทููŠู†ู ูŠูู†ูŽุงุฏููˆู†ูŽ ูŠูŽุง ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽู„ูู…ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทู ู„ููŠูŽุตูุฏู‘ููˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุญูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู Sesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,โ€Wahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan yang benar.โ€ Mereka melakukan ini, pent. untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah Al Qurโ€™an. [6]. Ungkapan Ibnu Masโ€™ud Radhiyallahu ini, mengandung dua makna yang sangat penting. Pertama Jalan menuju Allah itu hanya satu. Hanya saja, jalan itu dikelilingi oleh syetan yang ingin memisahkan manusia dari jalan ini. Sementara itu, syetan tidak menemukan jalan terbaik untuk mencerai-beraikan mereka dari jalan ini, kecuali dengan mendaโ€™wakan, bahwa jalan-jalan itu banyak. Maka, barangsiapa yang hendak memasukkan suatu anggapan kepada manusia, bahwa kebenaran al haq itu tidak hanya terbatas pada satu jalan saja, berarti dia adalah syetan. Dan sungguh Allah berfirman. ููŽู…ูŽุงุฐูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุถู‘ูŽู„ุงูŽู„ู Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. [Yunus32]. Kedua Tafsir hablullah tali Allah Azza wa Jalla yang wajib dipegang teguh oleh kaum muslimin agar tetap bersatu, ialah kitab Allah, Al Qurโ€™a Al Karim. Tafsir ini tidak bertentangan dengan ucapan Abdullah bin Masโ€™ud Radhiyallahu anhu yang berbunyi. ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทู ุงู„ู’ู…ูุณุชูŽู‚ู€ููŠู’ู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุชูŽุฑูŽูƒูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู Jalan yang lurus, yaitu jalan yang kami lalui ketika kami ditinggal oleh Rasulullah. [7] Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah mewariskan dua pusaka untuk mereka, yaitu Al Qurโ€™an dan Sunnah, sebagaimana sabda beliau Shallallahu alaihi wa sallam. ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชู ูููŠูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ุฅูู†ู’ ุชูŽู…ูŽุณู‘ูŽูƒู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุถูู„ู‘ููˆุง ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุงูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุณูู†ู‘ูŽุชููŠู’ Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.. [8] Ditinjau dari ekstensinya, Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sama dengan kitab Allah sebagai wahyu, dan Sunnah itu sebagai penjelas bagi Kitab Allah Azza wa Jalla. Bahkan, makhluk terbaik yang menafsirkan Al Qurโ€™an adalah Rasulullah, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla. ูˆูŽุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุข ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑูŽ ู„ูุชูุจูŽูŠู‘ูู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู…ูŽุงู†ูุฒู‘ูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ Dan Kami turunkan kepadamu Al Qurโ€™an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka. [An Nahl44]. Aisyah Radhiyallahu anha berkata. ูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูู„ูู‚ูู‡ู ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ Akhlaq beliau adalah Al Qurโ€™an. [9] Oleh karena itu pula, jika timbul perpecahan dan perselisihan diantara mereka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umatnya agar berpegang teguh dengan sunnahnya Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersada. ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนูุดู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุฏููŠ ููŽุณูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุงุฎู’ุชูู„ูŽุงูู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุณูู†ู‘ูŽุชููŠ ูˆูŽุณูู†ู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠู‘ููŠู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู†ูŽ ุชูŽู…ูŽุณู‘ูŽูƒููˆุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุนูŽุถู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุจูุงู„ู†ู‘ูŽูˆูŽุงุฌูุฐู ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูู…ููˆุฑู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ูƒูู„ู‘ูŽ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian peganglah sekuat-kuatnya, Red., serta jauhilah perkara-perkara yang baru dalam agama; karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru yang diada-adakan dalam agama adalah bidโ€™ah. [10] Ketika menjelaskan sebab bersatunya salaf pada aqidah yang sama, Imam Ibnu Bathuthah rahimahullah mengatakan,โ€œGenerasi pertama, semuanya masih tetap pada aqidah ini. Hati dan mazdhab mereka menyatu. Kitab Allah sebagai jaminan yang memelihara keutuhan mereka. Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai pedoman. Mereka tidak menuruti pendapat atau rasio mereka, dan tidak menyandarkan pemahamannya kepada hawa nafsu. Kondisi umat pada saat itu terus demikian. Hati-hati mereka terpelihara oleh penjagaan Allah Azza wa Jalla, dan berkat InayahNya jiwa-jiwa mereka terkendali dari hawa nafsu. [Lihat kitab Al Ibanah atau Al Qadar, I]. Apa yang dikatakan Ibnu Baththah rahimahullah itu benar ; karena agama Allah itu hanya satu dan tidak ada pertentangan. Allah berfirman. ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูู†ุฏู ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽูˆูŽุฌูŽุฏููˆุง ูููŠู‡ู ุงุฎู’ุชูู„ุงูŽูุงู‹ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง Kalau sekiranya Al Qurโ€™an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [An Nisaโ€™82]. Adapun yang kami dakwahkan ini adalah jalan yang paling jelas, paling terang, paling kaya dengan dalil dan paling sempurna. Dari Al Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุถูŽุงุกู ู„ูŽูŠู’ู„ูู‡ูŽุง ูƒูŽู†ูŽู‡ูŽุงุฑูู‡ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฒููŠุบู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ูŽุงู„ููƒูŒ Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang itu akan binasa. [11] Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk โ€œmenyempurnakan atau menghiasinyaโ€ dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah n dan tidak pula oleh para sahabat g , berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. ุงู„ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุงู„ุถู‘ูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู Bidโ€™ah adalah kesesatan Oleh karena itu, para salafush shalih sangat mengingkari orang-orang yang menambah-nambah dalam masalah agama, atau mengotori agama ini dengan pendapat rasionya. Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu menuturkan. ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽ ู…ูุฌูŽุงู„ูŽุณูŽุฉูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ูŠู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ุฃูุนููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ููŽุธููˆู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุณูŽูˆู’ุง ูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ูˆูŽุชูŽููŽู„ู‘ูŽุชูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฃูŽุญูŽุงุฏููŠู’ุซู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนููˆู’ุฏูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุณูุฆูู„ููˆู’ุง ุนูŽู…ู‘ูŽุง ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุญู’ูŠูŽูˆู’ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู„ุงูŽ ู†ูŽุนู’ู„ูŽู…ู ููŽุฃูŽูู’ุชูŽูˆู’ุง ุจูุฑูŽุฃู’ูŠูู‡ูู…ู’ ููŽุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ููŽุฃูŽุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽ ุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู†ู’ ุณูŽูˆูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู’ู„ู . ุฅูู†ู‘ูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุจูุถู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูŽุบู’ู†ูŽุงู‡ู ุจูุงู„ู’ูˆูŽุญู’ูŠู ุนูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ูŠู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฃู’ูŠู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ู„ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุจูŽุงุทูู†ู ุงู„ู’ุฎููู‘ูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุญู ู…ูู†ู’ ุธูŽุงู‡ูุฑูู‡ูู…ูŽุง Janganlah kalian duduk dengan orang-orang yang berpegang dengan rasio mereka; karena sesungguhnya, mereka itu musuh Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka tidak mampu memelihara Sunnah. Mereka lupa dalam sebuah riwayat, mereka diserang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka tidak mampu memahaminya. Mereka ditanya tentang masalah yang tidak mereka ketahui, akan tetapi mereka malu untuk mengatakan,โ€œKami tidak mengetahui,โ€ lalu mereka berfatwa dengan rasionya, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan orang banyak. Mereka tersesat dari jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi kalian tidaklah diwafatkan Allah, kecuali setelah Allah mencukupkannya dengan wahyu dari rasio. Dan seandainya rasio itu lebih utama daripada Sunnah, niscaya mengusap bagian bawah kedua sepatu khuf, itu lebih utama daripada mengusap bagian atasnya. [12] Yang demikian itu, karena agama ini dibangun diatas dasar ittibaโ€™ mengikuti wahyu, bukan dengan ikhtiraโ€™ mengada-ada. Sedangkan rasio, biasanya tercela; karena banyak urusan agama yang tidak bisa dijangkau oleh akal semata. Apalagi akal manusia memiliki perbedaan dalam menjangkau pemahaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; meskipun terkadang pendapat itu patut mendapatkan pujian. [13] Abdullah bin Masโ€™ud berkata. ุงูุชู‘ูŽุจูุนููˆู’ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุชูŽุฏูุนููˆู’ุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒููููŠู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนูŽุชููŠู’ู‚ู Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena sesungguhnya ajaran syariโ€™at Islam ini telah mencukupi kalian, hendaklah kalian berpegang dengan tuntunan agama yang sediakala. [14] Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu berkata. ูƒูู„ู‘ู ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฑูŽุขู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ Semua bidโ€™ah itu adalah sesat, meskipun manusia memandangnya baik. [15] Dan selama pembahasan kami tentang โ€œpengaruh perbuatan bidโ€™ahโ€ yang menghalangi seseorang dalam mencari jalan yang lurus, maka saya akan menyebutkan sebuah ucapan Abdullah bin Abbas perihal masalah ini, yang menunjukkan luasnya ilmu para sahabat. Dari Utsman bin Hadhir, ia berkata Aku datang menjumpai Abdullah bin Abbas. Lalu aku berkata kepadanya, ุฃูˆุตูŠู†ูŠ berilah wasiat kepadaku; diapun berkata. ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ุงู„ุฅูุณู’ุชููู‚ูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽ ุงู„ุฃูŽุซูŽุฑู ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุชูŽุฏูุนู’ โ€œYa , bertaqwalah engkau kepada Allah, istiqamahlah dan berpeganglah pada atsar jejak para salaf, pent. Ikutilah, dan jangan mengada-ada dalam urusan agama. [16] Cobalah anda perhatikan ucapan ini. Dia memadukan dua hal. Pertama, taqwa kepada Allah, yang maknanya sama dengan keikhlasan. Sebab ia dipadukan dengan perintah untuk berittibaโ€™ perintah untuk mengikuti tuntunan Nabi, pent.. Kedua, al ittibaโ€™, yang maknanya mengikuti jalan yang lurus, sebagaimana telah dijelaskan di atas. Selanjutnya, beliau mengingatkan agar waspada terhadap yang bertolak belakang dengan kedua hal di atas, yaitu bidโ€™ah. Demikianlah mayoritas ucapan para salaf, meskipun singkat, namun selalu mencakup dan membentengi seseorang. Merupakan perangai Salafush Shalih, mereka selalu bersikap tegas dan keras terhadap orang yang mencari-cari ucapan manusia para tokoh untuk menandingi hukum Rasulullah, setinggi apapun kedudukan dan martabat tokoh-tokoh tersebut. Tidak diragukan, bahwasanya beradab dan memelihara kesopanan terhadap para ulamaโ€™, mencintai dan mendahulukan mereka atas lainnya, serta tudingan seseorang terhadap rasionya jika disejajarkan dengan pendapat-pendapat para ulama; semua itu perkara yang amat penting. Namun demikian, hal tersebut merupakan persoalan lain. Sedangkan mendahulukan wahyu Al Qurโ€™an dan As Sunnah setelah jelas permasalahannya, juga merupakan perkara lain. Urwah berkata kepada Ibnu Abbas,โ€œCelaka engkau. Engkau telah menyesatkan manusia, karena memerintahkan untuk melakukan ibadah umrah pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, padahal tiada umrah pada hari-hari itu.โ€ Maka Ibnu Abbas berkata,โ€œWahai Uray [17]. Tanyakanlah kepada ibumu.โ€ Urwah berkata, โ€œBahwasanya Abu Bakar dan Umar tidak pernah berkata berpendapat seperti itu, padahal mereka benar-benar lebih mengetahui dan lebih mengikuti Rasulullah daripada engkau.โ€ Maka dijawab oleh Ibnu Abbas. ู…ูู†ู’ ู‡ูŽู‡ูู†ูŽุง ุชูุคู’ุชูŽูˆู’ู†ูŽ ู†ูŽุฌููŠู’ุฆููƒูู…ู’ ุจูุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุชูŽุฌููŠู’ุฆููˆู’ู†ูŽ ุจูุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ Dari sinilah kalian didatangi. Kami membawakan kepadamu perkataan Rasulullah, dan kamu membawakan perkataan Abu Bakar dan Umar. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas berkata kepadanya. ุฃูŽู‡ูู…ูŽุง โ€“ูˆูŽูŠู’ุญูŽูƒูŽ- ุขุซูŽุฑูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุฃูŽู…ู’ ู…ูŽุง ูููŠ ูƒููุชูŽุงุจู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงุณูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุฃูู…ู‘ูŽุชูู‡ู Celaka engkau. Apakah mereka berdua Abu Bakar dan Umar, pent, lebih engkau dahulukan ataukah yang tertulis dalam Kitab Allah dan disunahkan oleh Rasulullah bagi sahabat dan umatnya? Dalam riwayat lain, ia bertutur. ุฃูุฑูŽุงู‡ูู…ู’ ุณูŽูŠูู‡ู’ู„ูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠ ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุฃูŽุจููˆู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑู Kelihatannya mereka akan dibinasakan, aku katakan โ€œNabi berkataโ€ sedang mereka berkata โ€œAbu Bakar dan Umar telah melarangnyaโ€. [18] Setelah membawakan ucapan Ibnu Abbas di atas, Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan,โ€œDalam ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu terdapat isyarat yang menunjukkan, bahwa seseorang yang telah sampai padanya dalil, lalu tidak mengambilnya tidak mengamalkannya karena bertaklid kepada imamnya, maka orang itu wajib diingkari dengan keras karena sikapnya yang menyelisihi dalil.โ€ [19] Beliau juga mengatakan,โ€Kemungkaran ini, [20] telah merebak luas terutama dari mereka yang menisbatkan diri kepada ilmu. Mereka telah menancapkan jerat-jerat dalam menghalangi manusia dari mengambil Al Qurโ€™an dan As Sunnah; menghalangi mereka dari mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menjunjung tinggi perintah serta larangannya.โ€ Diantara ucapan mereka, โ€œtidak boleh berdalil dengan Al Qurโ€™an dan Sunnah Rasulullah, kecuali seorang mujtahid, sedangkan ijtihad telah terputus.โ€ Ada juga yang mengatakan, โ€œorang yang aku taklidi ikuti padanya, lebih mengetahui daripada kamu tentang hadits, nasikh dan mansukhnyaโ€ serta ucapan-ucapan serupa dengan tujuan akhirnya untuk meninggalkan ittibaโ€™ mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yang beliau tidak pernah berbicara karena terdorong hawa nafsu, lalu mereka bersandar kepada ucapan orang-orang yang bisa saja berbuat kesalahan. Ada juga diantara imam yang menyelisihi dan mencegah dari perkataan Rasulullah n dengan berdalih โ€œtiada seorang ulama pun, kecuali yang dimilikinya hanyalah sebagian ilmu, dan tidak semua dikuasainyaโ€. Maka wajib bagi setiap mukallaf orang yang telah terkena beban syariโ€™at, jika telah sampai kepadanya dalil Al Qurโ€™an dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah. ุงุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ู…ูŽุขุฃูู†ุฒูู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูู… ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ู…ูู† ุฏููˆู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุขุกูŽ ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ ู…ูŽุงุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ Ikutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran daripadanya. [Al Aโ€™raf3] FirmanNya ุฃูŽูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒู’ููู‡ูู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽุขุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ูŠูุชู’ู„ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qurโ€™an sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam Al Qurโ€™an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut51]. Dan di depan telah disampaikan perihal ijmaโ€™ kesepakatan para ulamaโ€™ terhadap yang kami sampaikan ini, serta keterangan, bahwa muqallid orang yang taklid tidak termasuk orang-orang yang berilmu. Demikian pula Abu Umar bin Abdil Barr dan ulamaโ€™ lainnya, telah menceritakan ijmaโ€™ atas masalah ini. [21]. Pengagungan kaum salaf terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, telah sampai pada tingkatan menghunuskan pedang kepada orang yang menolak hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafiโ€™i. Beliau rahimahullah telah mengadu kepada Al Qadhi pemimpin mahkamah syariโ€™at Abul Bakhturi perihal Bisyir Al Marisi. [22] Beliau berkata,โ€Aku berdialog dengan Al Marisi tentang mengundi, [23]. Dia berkata, โ€œWahai Abu Abdillah, Al Qurโ€™an mengundi itu judi,โ€ maka kudatangi Abul Bakhturi, lalu kukatakan kepadanya,โ€Aku mendengar Al Marisi berkata, mengundi itu judi,โ€ Abul Bakhturi menjawab,โ€Wahai Abu Abdillah, ajukan seorang saksi lagi. Aku akan membunuhnya.โ€ Dalam riwayat lain ida berkata,โ€Ajukan seorang saksi lagi, niscaya akan kuangkatnya pada sebatang kayu, lalu kusalibnya.โ€ [24] Diterjemahkan Oleh Ustadz Mubarak Bamualim, dari Sittu Durar Min Ushuli Ahlil Atsar, karya Syaikh Abdul Malik Bin Ahmad Ramdhani [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VII/1424H/2003M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ€“ Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296] Artikel Sumber _______ Footnote [1]. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/102; Abu Dawud no. 4597; Darimi 2/241; Thabrani 19/367, 88-885; Hakim 1/128; dan yang lainnya. Hadits ini shahih. Juga dikeluarkan oleh Ahmad 2/332; Abu Dawud no. 4596; Tirmidzi no. 2642; Ibnu Majah no. 3990; Abu Yaโ€™la no. 5910, 5978, 6117; Ibnu Hibban 14/6247 dan 15/6731; Hakim 1/6, 128, dan lainnya dari hadits Abu Hurairah, dan Hakim mempunyai beberapa riwayat lain dalam jumlah banyak dari hadits Anas bin Malik, Abdullah bin Amr bin Al Ash, dan yang selainnya c . Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi; Hakim; Adz Dzahabi, dan Al Jazajani dalam kitab Al Abathil 1/302; Al Baghawi dalam Syarh Sunnah 1/213; Asy Syathibi dalam Al Iโ€™tisham 2/698, tahqiq Salim Al Hilali; Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ€™ Fatawa 3/345; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya 4/48; Ibnu Katsir dalam tafsirnya 1/390; Ibnu Hajr dalam Tarikh Al Kasysyaf, halaman 63; Al Iraqi dalam Al Mughni An Hamlil Asfar, no. 3240; Al Bushairi dalam Mishbahuz Zujajah, halaman 4/180; Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 203, dan yang lainnya. Sangat banyak. Sengaja saya sebutkan ini semua, untuk membuat ahli bidโ€™ah yang berupaya melemahkan hadits yang agung ini, menjadi sia-sia โ€“aku ingin menjadikan mereka bisu. Al Hakim rahimahullah berkata tentang hadits ini,โ€Hadits yang agung atau banyak, sebagaimana sebagian ulama telah menempatkannya dalam hadits-hadits yang pokok. [2]. Lihat hadits Iftiraqul Ummah Ila Nayyif Sabโ€™ina Firqah, halaman 67-68. [3]. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad I/435, dan yang lainnya [4]. At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15 [5]. Lihat Al Fawaโ€™id, karya Ibnu Qayyim, halaman 223 [6]. Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qurโ€™an, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qurโ€™an, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 tahqiq Ahmad Asakir; Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syariโ€™ah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih. [7]. Atsar shahih, dikeluarkan Ath Thabari, 10 no. 10454; Al Baihaqi dalam Asy Syuโ€™ab 4/88-89; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 76. [8]. 8[Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththaโ€™ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186. [9]. Riwayat Ahmad 6/91, 163; dan Muslim 746. [10]. Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya [11]. Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah. [12]. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Zuamanain dalam Ushulus Sunnah, no 8; Al Lalikaโ€™i dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 201; Al Khatib Al Bagdadi dalam Faqih wal Mutafaqqih, no. 476-480; Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ Bayanul Ilmi Wa Fadluhu, no. 2001, 2003, 2005; Ibnu Hazm dalam Al Ihkam, 4/42-43; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, 312; Qiwamus Sunnah dalam Al Hujjah, 1/205, pada sebagian sanadnya ada yang lemah dan ada pula yang putus. Namun demikian, sebagian sanad dapat menguatkan sebagian yang lain. Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan,โ€œSanad-sanad ucapan Ibnu Umar ini sangat shahih.โ€ Lihat Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/44 [13]. Lihat perinciannya dalam Iโ€™lamul Muwaqiโ€™ien, 1/63 karya Ibnu Qayyim [14]. Diriwayatkan oleh Wakiโ€™ dalam Az Zuhd, no. 315; Abdur Razaq, no. 20465; Abu Khaitsamah dalam Al Ilmu, no. 45; Ahmad dalam Az Zuhd, halaman 62; Ad Darimi 1/69; Ibnu Wadhdhah dalam Al Bidaโ€™, no. 60; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 78 dan 85; Thabrani 9/8770 dan 8845; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah/Al Iman 168-169, 174-175 dan Al Madkhal, no. 387-388; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqih, 1/43; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam taโ€™liqnya atas kitab Al Ilmu, karya Abu Khaitsamah [15]. Ibnu Nashr dalam As Sunnah, 82; Al Lalikaโ€™i dalam Syarh Ushulul Iโ€™tiqad, no. 126; Al Baihaqi dalam Al Madkhal, no. 191, dan sanadnya shahih. [16]. Diriwayatkan Ad Darimi, I/53; Ibnu Wadhdah dal Al Bidaโ€™, no. 61; Ibnu Nashr, no. 83; Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 200 dan 206; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqih, I/173, dari dua jalan yang saling menguatkan. [17]. Nama tasghir kecil Urwah bin Zubair. Wallahu aโ€™lam, pent. [18]. Diriwayatkan Ishaq bin Rahawi Rahwiyah, sebagaimana dalam kitab Al Muthallibul Aliyah, no. 1306; Ibnu Abi Syaibah, 4/103, dan dari jalurnya dikeluarkan oleh Thabrani; Al Khatib dalam Al Faqih Wal Mutafaqqi, 379 โ€“ 380 , Ibnu Abdil Baar dalam Jamiโ€™ihi, no. 2378 dan 2381; dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Muthalib; dan dihasankan oleh Al Haitsami dalam Al Mujmaโ€™, 3/234; juga oleh Ibnu Muflih dalam Al Adab Asy Syarโ€™iyyah,2/66 [19]. Lihat pada Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 338. [20]. Yang beliau maksud dengan โ€œkemungkaranโ€, yaitu mengesampingkan dalil hanya dikarenakan taqlid kepada imam madzabnya, Pent. [21]. Lihat Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid, halaman 339- 340. [22]. Bisyir bin Ghiyats Al Marisi, seorang ahli kalam yang keluar dari ketaqwaan dan sikap waraโ€™. Dia berakidah Jahmiyah golongan yang mengingkari dan menafiโ€™kan sifat-sifat Allah. Dia menyatakan, bahwa Al Qurโ€™an adalah makhluk ciptaan Allah. Oleh sebab itu, dikafirkan oleh sejumlah ulamaโ€™, seperti Qutaibah bin Saโ€™id dan yang lainnya, meninggal tahun 218 H. Lihat Siyar Aโ€™lamin Nubalaโ€™, 10 / 199, Pent [23]. Hal ini mengacu kepada hadits Imran bin Husain. ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ุฃูŽุนู’ุชูŽู‚ูŽ ุณูุชู‘ูŽุฉูŽ ู…ูŽู…ู’ู„ููˆูƒููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุงู„ูŒ ุบูŽูŠู’ุฑูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุจูู‡ูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฌูŽุฒู‘ูŽุฃูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุซู’ู„ูŽุงุซู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุนูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฃูŽุนู’ุชูŽู‚ูŽ ุงุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุฃูŽุฑูŽู‚ู‘ูŽ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุดูŽุฏููŠุฏู‹ุง Bahwasanya seorang lelaki membebaskan enam budaknya ketika ia dihampiri kematian, ia tidak memiliki harta selain mereka, maka Rasulullah memanggil mereka dan membagi menjadi tiga bagian, lalu beliau mengundi diantara mereka, kemudian beliau memerdekakan dua orang dan yang empat tetap sebagai budak dan beliau mengeluarkan kata-kata yang keras terhadap orang. [HR Muslim, 1668]. [24]. Diriwayatkan Al Khalal dalam As Sunnah, 1735; Al Khatib dalam Tarikh Al Baghdad, 7/60, dan sanadnya shahih. Orang yang mengambil suatu perkara atau mengerjakan suatu amalan tanpa mengetahui sumber dalilnya. This entry was posted on March 7, 2011 at 926 am and is filed under Aqidah. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
ZeptGW.
  • cr2uzol1g4.pages.dev/255
  • cr2uzol1g4.pages.dev/355
  • cr2uzol1g4.pages.dev/172
  • cr2uzol1g4.pages.dev/103
  • cr2uzol1g4.pages.dev/94
  • cr2uzol1g4.pages.dev/376
  • cr2uzol1g4.pages.dev/36
  • cr2uzol1g4.pages.dev/395
  • cr2uzol1g4.pages.dev/115
  • hanya satu jalan menuju allah