CONTOHTEKSNET - Salah satu olahraga yang berasal dari Indonesia adalah olahraga pencak silat. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera, dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing. Selain keadaan masyarakat dan sifatnya, faktor alamarta4889 arta4889 Penjaskes Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut yang tidak termasuk ciri dari pencak silat yaitu a. emosi dan kesalb. memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawanc. menggunakan kelentukan kelincahan dan kecepatand. sikap tenang dan lemasrilekse. menggunakan prinsip timbang badan a,c,dan d. Maaf kalo salah Apaan sih Iklan Iklan zaqijibran zaqijibran JawabanA Emosi dan kesalPenjelasanSemoga membantu harus ya kamu terima kasih la terus salah Iklan Iklan Pertanyaan baru di Penjaskes Memukul bola dengan sekuat tenaga, kemudian berlari mengelilingi base dan kembali ke ruang bebas untuk mendapatkan poin, dan memenangkan pertandingan, … merupakan tujuan dari permainan bola….? Permainan bulutangkis dapat dimainkan oleh empat orang, permainan tersebut biasa disebut? Suatu regu lari estafet terdiri dri pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan. pelari ke-1 ditempatkan di daerah start kedua den … gan lintasan . . . .? Tangan lempar diayunkan dari atas menuju bawah lutut, merupakan cara melempar bola . . .? 13. Di bawah ini adalah bentuk langkah dalam aktivutas gerak berirama, kecuali a. Langkah biasa b. Langkah ke belakang c. Langkah rapat d. Langkah kes … eimbangan Sebelumnya Berikutnya
Pencaksilat adalah beladiri yang (maaf) kampungan. Tidak semuanya, tapi sebagian orang masih beranggapan demikian. Pencak silat dinilai kurang baik bagi anak-anak karena gerakan-gerakannya yang mematikan sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan agresifitas. Pencak silat sering juga dikaitkan dengan ilmu-ilmu mistis yang membuat orang tua ngeri
1 Hakikat Pencak Silat. Unsur-unsur budaya bernilai luhur yang hidup di kalangan seluruh unsur bangsa Indonesia, inti-intinya yang telah membaur telah digali, diangkat dan dirumuskan menjadi salah satu falsafah ideologi seluruh bangsa Indonesia, yakni Pancasila (PB.IPSI, 1986). Dengan demikian, seluruh unsur budaya bangsa Indonesia yang
Kerisadalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu terlihatIlustrasi Pencak Silat Sumber Pixabay“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi kemandiriannya serta integritasnya manunggal untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.Sejarah dan Pengertian Pencak Silat1. Zaman KerajaanSejarah Pencak Silat Sumber Historia2. Zaman Penjajahan Belanda3. Zaman KemerdekaanFinal pencak silat antara Indonesia dan Malaysia saat Asian Games 2018 Foto Melvinas Priananda/Antara/INASGOC Pencaksilat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya). Ciri khas dari silat adalah menggunakan tangan dan silat adalah salah satu seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Pencak silat identik dengan permainan tangan dan kaki. Pencak silat kini sudah mulai populer dengan diselenggarakan beberapa kejuaraan dunia pencak silat. Dalam pencak silat, terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain agar dapat bermain pencak silat dengan baik dan benar. Teknik dasar dalam pencak silat adalah sikap dasar dalam pencak silat Kuda-kuda dilakukan dengan mencari posisi kaki dan tumupan kaki yang baik untuk mempermudah melakukan Sikap pasang adalah sikap siap yang dilakukan oleh pemain pencak silat untuk persiapan melakukan serangan atau adalah gerakan menghalau atau menangkis serangan lawan dengan kontak langsung dengan lawan. Tangkisan biasa dilakukan dengan kedua adalah gerakan melakukan serangan terhadap lawan dengan menggunakan tangan. Pukulan dalam pecak silat dilakukan untuk melakukan serangan jarak dalam pencak adalah gerakan melakukan serangan terhadap lawan dengan menggunakan bagian kaki. Tendangan dalam pencak silat digunakan untuk melakukan serangan jarak lebih lanjut1. Materi tentang manfaat pencak silat jawbanKelas 9 SMPMapel PenjaskesBab Bab 5 - Pencak SilatKode Kunci pencak silat. JawabanjurusnyaPENJELASANNYAkarena setiap bela diri ciri khas nya adalah penggunaan nama jurus dan jurusnya
Sejarahdan Pengertian. Pencak silat merupakan salah satu jenis beladiri yang sudah cukup tua umurnya. walaupun sampai saat ini belum di dapatkan secara pasti kapan dan oleh siapa pencak silat itu di ciptakan. Pencak silat adalah suatu metode beladiri yang diciptakan oleh bangsa Indonesia guna mempertahankan diri dari bahaya.Pencak Silat Pengertian, Sejarah, Ciri, Tujuan, Teknik, dan Tingkatannya – Adakah yang belum tahu apa itu Pencak Silat ?Pada kesempatan ini akan membahas tentang Pencak Silat dan hal-hal lain yang kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya. Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand. Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak Malaysia dan Singapura, bersilat Thailand, dan pasilat Filipina. Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan. Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai “Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi kemandiriannya serta integritasnya manunggal untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”. Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata. Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang. Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat. Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak. Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak. Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak. Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila. Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Menurut peneliti silat Donald F. Draeger, bukti seni bela diri bisa dilihat dari artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik serta pahatan relief-relief di candi Prambanan dan Borobudur yang menunjukkan sikap kuda-kuda silat. Lain lagi menurut Shamsuddin, perkembangan silat mendapat pengaruh dari beladiri China dan India. Hal ini karena sejak awal budaya Melayu telah mendapat pengruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang dari India, Cina, dan lainnya Menurut legenda Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke 11. Silat atau silek lalu dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh kawasan Asia juga cerita dari tanah sunda tentang asal mula silat Cimande yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menirukan gerakan pertrukan antara harimau dan monyet Sejarah Pencak Silat Sejarah perkembangan pencak silat dapat di telusuri sebagai berikut Perkembangan pada Zaman Kerajaan Pada msa ini,bela diri merupakan suatu keterampilan sebagai pertahanan kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit , menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya. Pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” Notosoejitno, 1999. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda Pertumbuhan dari pencak silat sangat ditentang oleh pihak Belanda, sebab dipandang berbahaya untuk keberlangsungan pencak silat dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan hanya dilakukan pada masayarakat kelompok kecil. Dan pada masa ini, silat hanya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keseniannya yang masih digunakan pada beberapa daerah saja, dan itupun berbentuk pertunjukan maupun yang berasal dari penekanan zaman penjajahan Belanda turut mewarnai pertumbuhan silat dalam masa selanjutnya. Perkembangan pada Pendudukan Jepang Berbeda dengan zaman Belanda yang menentang pertumbuhan pencak silat, pada masa pendudukan Jepang, pencak silat sangatlah didukung serta dikembangkan guna sebagai kepentingan Jepang sendiri, yaitu untuk mengobarkan semangat pertahanan untuk menghadapi serangan sekutu. Sebab anjuran dari Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari aliran pencak silat masa ini, seluruh wilayah Jawa didirikan perkumpulan pencak silat yang telah diatur pemerintah secara Jepang telah memberi kesempatan untuk menghidupkan unsur-unsur warisan dari kebesaran bangsa tersebut. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan Di periode ini adalah perintisan didirikannya organisasi pencak silat yang memiliki tujuan guna menampung perguruan-perguruan seni bela diri ini yang tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, terdapat beberapa pendekar yang berkumpul dan kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan IPSSI. Dalam organisasi tersebut diketuai oleh Mr. Wongsonegoro dan kemudian mengubah nama organisasinya menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia dan disingkat sebagai IPSI yang memiliki tujuan untuk membakar lagi semangat juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia supaya tidak gampang dipecah belah. IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang ada di di tanggal 11 Maret tahun 1980, didirikan juga sebuah organisasi pencak silat bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau yang disingkat sebagai Persilat yang didirikan oleh prakarsa Eddie M. Nalapraya dari Indonesia yang pada masa itu juga menjabat sebagai ketua IPSI. Selanjutnya diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai perwakilan negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei dari keempat negara tersebut, Indonesia termasuk kedalam negara sebagai pendiri Persilat. Organiasi silat lainnya diantaranya sebagai berikut IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia di Indonesia PESAKA Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia di Malaysia PERSIS Persekutuan Silat Singapore di Singapura PERSIB Persekutuan Silat Bruei Darussalam di Brunei Darussalam. Ciri Ciri Pencak Silat Ciri Secara Umum Mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan sebagai alat penyerangan dan pembelaan diri Dapat dilakukan dengan atau tanpa alat senjata Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, tetapi benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata. Ciri Secara Khusus Sikap tenang, lemas dan waspada Tidak hanya mengandalkan kekuatan atau tenaga, tetapi menggunakan kelentukan, kelincahan, kecepatan dan ketepatan. Lebih memperhatikan posisi dan perubahan pemindahan berat badan. Manfaatkan serangan/tenaga lawan, sehingga Mengeluarkan tanaga seefisien mungkin Tujuan Pencak Silat Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari pencak silat berdasarkan 5 aspek penting yang ada di dalamnya Pengembangan Pendidikan Mental-Spiritual Tujuan pertama dari pencak silat yaitu untuk pengembangan pendidikan mental spiritual, termasuk dalam mewujudkan budi pekerti luhur kepada setiap silat juga mengajarkan tentang pengenalan terhadap diri sendiri sebagai seorang makhluk yang percaya kepada adanya Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, pencak silat bukan hanya suatu pembinaan dengan tujuan aspek seni, bela diri, ataupun olah raga juga memiliki tujuan untuk mengembangkan watak luhur, kepribadian, karakter, sikap ksatria, percaya diri, dan juga takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Tujuan pengembangan dari pendidikan mental spiritual juga bisa disimpulkan seperti di bawah Peningkatan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan juga berbudi luhur untuk setiap pengikutnya. Menciptakan rasa tenggang rasa, percaya kepada diri sendiri, dan juga disiplin yang tinggi. Membangun rasa cinta terhadap bangsa serta tanah air, dengan didukung kehadiran pencak silat sendiri sebagai salah suatu bela diri tradisional Indonesia. Meningkatkan rasa persaudaraan, pengendalian diri, dan juga tanggung jawab sosial yang tinggi. Membangung rasa solidaritas sosial, keinginan untuk kemajuan, kejujuran, kebenaran, dan keadilan bagi para pengikutnya. Pengembangan Aspek Bela Diri Pencak silat sebagai salah suatu bela diri sehingga bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri dalam mengembangkan keterampilan, sikap, kepribadian, dan juga rasa mana hal-hal itu memang harus dikuasai di dalam ilmu bela diri pencak silat supaya para pengikutnya bisa terbentuk sebagai seorang manusia seutuhnya, yang berarti terbentuk secara jasmani dan juga rohani. Tujuan dari pengembangan aspek bela diri pada pencak silat dapat disimpulkan dengan tujuan sebagai berikut Untuk meningkatkan efektifitas dan juga keterampilan dalam hal bela diri dan juga menjaga keselamatan serta harga diri baik bagi para pengikutnya ataupun bagi bangsa dan juga negara. Meningkatkan sikap tanggap, cermat, dan peka dalam menanggapi ataupun memahami segala permasalahan yang dihadapi. Meningkatkan ketangguhan ataupun keuletan dalam pengembangan kemampuan dasar dari dalam diri individu masing-masing. Pengembangan Seni Sebagai salah satu seni bela diri, pencak silat juga mempunyai tujuan untuk pengembangan seni maupun kebudayaan pencak silat sendiri harus mampu mengikuti ketentuan estetika seperti wiraga, wirama, serta wirasa menjadi satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, pencak silat bertujuan untuk mengembangkan seni maupun kebudayaan yang berarti juga adanya tujuan untuk pengembangan keterampilan dalam gerak yang serasi, unik, serta menarik berdasar pada kecintaan terhadap budaya bangsa. Tak hanya itu, tujuan dari pengembangan seni juga untuk Menanggulangi sekaligus mengurangi pengaruh budaya asing yang bersifat negatif, serta untuk mendorong terbentuknya sikap untuk dapat menyaring budaya asing yang positif serta berguna dalam pembangunan budaya bangsa. Mengembangkan nilai-nilai pencak silat yang disesuaikan dengan penerapan nilai-nilai kepribadian yang ada dalam Pancasila. Pengembangan nilai-nilai budaya luhur demi memperkuat kepribadian kebudayaan bangsa Indonesia. Pengembangan Olahraga Dalam beberapa aspek, pencak silat juga diartikan dalam aspek olahraga. Sehingga memiliki tujuan untuk pengembangan olahraga dimana gerakan-gerakan efektif yang ada dalam pencak silat bertujuan juga untuk mengembangkan kesehatan jasmani dan juga tersebut juga dikarenakan pencak silat memakai otot-otot tubuh sekaligus keseimbangan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat namun tepat. Sehingga, pencak silat ini untuk pengembangan olahraga juga memiliki tujuan yang lain, seperti Mendorong timbulnya sifat sportivitas untuk para pengikutnya. Meningkatkan prestasi dengan melalui berbagai pertandingan-pertandingan olahraga pencak silat. Meningkatkan kebiasaan hidup sehat dengan melalui olahraga pencak silat. Pengembangan Pendidikan Pencak silat juga mempunyai beberapa tujuan untuk pengembangan pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut Meningkatkan ilmu pengetahuan yang lebih dalam. Membentuk sikap yang lebih positif dan juga efektif serta bermanfaat juga di dalam usaha penyesuaian terhadap lingkungan disekitarnya. Membantu untuk membentuk keterampilan. Contohnya dalam mengambil keputusan dan memecahkan permasalahan yang sedang dialami. Meningkatkan fungsi organ tubuh, sebab dalam pencak silat yang termasuk dalam bagian dari olahraga juga menggunakan kemampuan otot serta kekuatan tubuh dan juga keseimbangan. Selain kelima tujuan di atas yang didasarkan kepada beberapa aspek penting kehidupan diatas. Terdapat pula beberapa tujuan pencak silat secara Sebagai suatu wadah untuk menyalurkan hobi serta minat yang berhubungan dengan bela diri. Membentuk suatu masyarakat dengan jiwa yang sehat, pemikiran cerdas, serta meningkatkan prestasi dalam masyarakat. Mendidik sekaligus membentuk kepribadian yang ksatria, berani, adil, disiplin, dan juga memiliki sikap bertanggung jawab yang tinggi. Mendorong sekaligus menggerakkan masyarakat supaya lebih bisa menghargai seni dan kebudayaan bangsa Indonesia sendiri. Mendorong munculnya suatu pemahaman bahwa pencak silat adalah suatu kebutuhan hidup. Mendidik generasi muda supaya bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik serta tidak terjerumus di dalam pergaulan bebas ataupun terpengaruh dengan budaya asing yang bersifat negatif. Teknik-Teknik dalam Pencak Silat Teknik Dasar Kuda-kuda Sikap Pasang Gerak Langkah Jurus Teknik Serang Pukulan Tendangan Tangkisan Bantingan Sikap Dasar Pencak Silat Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari pencak silat. Sikap ini merupakan sikap-sikap statis. Dan dilakukan untuk melatih kekuatan otot-otot pada tungkai. Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap rohaniah. Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi Sikap Hormat Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna menghormati musuh maupun kawan. Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap ke arah atas. Sikap Tegak Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat. Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu Sikap Tegak 4 Sikap Tegak 3 Sikap Tegak 2 Sikap Tegak 1 Sikap Duduk Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu Sikap sila Sikap duduk Sikap simpuh Dan sikap sempok atau dempok Sikap Pasang Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk melakukan serangan maupun pembelaan. Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu. Selanjutnya sikap pasang Dua. Kemudian sikap Pasang Tiga. Dan yang terakhir Sikap Pasang Empat. Kuda-Kuda Pencak Silat Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya orang yang sedang menunggang kuda. Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untuk melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri. Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya adalah sebagai berikut Posisi Kuda-Kuda Tengah. Posisi Kuda-Kuda Samping. Posisi Kuda-Kuda Depan. Posisi Kuda-Kuda Belakang. Posisi Kuda-Kuda Silang. Pembentukan Gerakan Kemudian ada juga pembentukan gerakan yang merupakan dasar guna mewujudkan pembelaan ataupun serangan kepada pihak sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan adalah arah. Terdapat beberapa arah yang perlu kamu pahami ketika belajar seni bela diri silat. Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin. 8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah. Arah 8 penjuru tersebut diantaranya yaitu Arah kebelakang Arah serong kiri belakang Arah samping kiri Arah serong kiri depan Arah depan Arah serong kanan depan Arah samping kanan Arah serong kanan belakang. Tingkatan dalam Pencak Silat Pemula,Mempelajari semua tahap dasar. Menengah,Difokuskan pada semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan bakat pesilat mulai terlihat. Pelatih,Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula dan menengah. Pendekar,Pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu ilmu rahasia tingkat tinggi. Peraturan Pertandingan Pencak Silat Aturan bertanding Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan unsur pembelaan dan serangan Penak Silat serta yang dimaksud dengan kaidah adalah bahwa dalam mencapai prestasi teknik, seorang pesilat harus mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari sikap pasang, langkah serta mengukur jarak terhadap lawan dan koordinasi dalam melakukan serangan / pembelaan serta kembali ke sikap pasang. Pembelaan dan serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal / pasang atau pola langkah, serta adanya joordinasi dalam melakukan serangan dan pembelaan. Setelah melakukan serangan / pembelaan harus kembali pada sikap awal / pasang dengan tetap menggunakan pola langkah. Wasit akan memberikan aba-aba “ LANGKAH “ jika seorang pesilat tidak melakukan teknik Pencak Silat yang semestinya. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara kearah sasaran sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan. Pesilat yang melakukan rangkaian serang bela lebih dari 4 jenis akan diberhentikan oleh wasit. Serangan sejenis dengan menggunakan tangan yang dilakukan secara beruntun dinilai satu serangan. Serangan yang dinilai adalah serangan yang menggunakan pola langkah, tidak terhalang, mantap, bertenaga dan tersusun dalam koodinasi teknik serangan yang baik Aba-aba Pertandingan Aba-aba “BERSEDIA” digunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat dan seluruh aparat pertandingan bahwa pertandingan akan segera dimulai. Aba-aba “MULAI” diguinakan tiap pertandingan dimulai dan akan dilanjutkan, bisa pula dengan isyarat. Aba-aba “BERHENTI” diguinakan untuk menghentikan pertandingan. Aba-aba “PASANG” dan “SILAT” diguinakan untuk pembinaan. Pada awal dan akhir pertandingan setiap babak ditandai dengan memukul gong. Tata cara pertandingan Persiapan dimulainya pertandingan diawali dengan masuknya Wasit dan juri ke gelanggang Wasit Juri memberi hormat dan melapor tentang akan dimulainya pelaksanaan tugas kepada ketua pertandingan. Setiap pesilat yang akan bertanding setelah mendapat isyarat dari Wasit, memasuki gelanggang dari sudut masing-masing, kemudian memberi hormat kepada Wasit dan ketua Pertandingan. Selanjutnya kedua pesilat kembali mengambil tempat di sudut yang telah ditentukan. Untuk memulai pertandingan, Wasit memanggil kedua pesilat, seterusnya kedua pesilat berjabatan tangan dan siap untuk memulai pertandingan. Setelah Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dengan isyarat mematuhi larangan-larangan yang ditentukan. Pada waktu istirahat antara babak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing. Pendamping Pesilat melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan pasal 5 ayat 4. Selain Wasit dan kedua pesilat, tidak seorangpun berada dalam gelanggang kecuali atas permintaan Wasit. Setelah babak akhir selesai, kedua pesilat kembali ke sudut masing – masing untuk menunggu keputusanpemenang. Selesai Pemberian hormat dan berjabatan tangan Sasaran Yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai dalah “Togok” yaitu bagian tubuh kecuali leher keatas dan dari pusat kemaluan. Dada, Perut pusat keatas,Rusuk kiri dan kanan, Punggung atau belakang badan. Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan antara dalam usaha menjatuhkan tetapi tidak mempunyai nilai sebagai sasaran perkenaan. Larangan Pelanggaran berat Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu leher, kepala serta bawah pusat hingga kemaluan dan mengakibatkan lawan cidera / jatuh, Usaha mematahkan persendian secara langsung, Sengaja mematahkan persendian secara langsung, Membenturkan / menghantukkan kepala dan menyerang dengan kepala, Meyerang lawan sebelum aba-aba “MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari wasit, menyebabkan lawan cidera, Menggumul, menggigit, mencaka, mencengkeram dan menjambak, Menentang, menghina, mengeuarkan kata-kata yang sopan, meludahi dll,Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan I karena pelanggaran hal tersebut. Pelanggaran Ringan Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang, Keluar dari gelanggang secara berturut yang dimaksud dengan berturut-turut adalah dari 2 kali dalam 1 babak, Merangkul lawan dalam proses pembelaan, Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur waktu. Nilai Hukuman Ketentuan nilai hukuman Nilai – 1 kurang 1 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran I Nilai – 2 kurang 2 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran II Nilai – 5 kurang 5 diberikan bila pesilat mendapatkan Peringatan Nilai – 10 kurang 10 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran Penentuan Kemenangan Menang angka Bila jumlah Juri yang mentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak dari pada lawan. Penentuan keenangan dilaksanakan oleh masing-masing Juri. Bila terjadi hasil nilai yang sama maka pemenang ditentukan berdasarkan pesilat yang paling sedikit mendapat nilai hukuman. Bila hasilnya masih sama, maka pemenangnya adalah pesilat yang mengumpulkan nilai prestasi teknik tertinggi / paling banyak. Pada dasarnya nilai 1 + 2 adalah lebih tinggi dari nilai 2 saja. Bila hasilnya masih sama, maka pertandingan ditambah 1 satu babak lagi. Bila hasilnya masih sama, maka tidak perlu diadakan penimbangan ulang, namun dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15 menit sebelum bertanding. Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh Ketua Pertandingan yang disaksikan oleh Delegasi Teknik dan kedua Menejer Tim. Hasil Penilaian Juri diumumkan pada papan nilai, setelah babak terakhir / penentuan kemenangan selesai dilaksanakan. Menang Teknik Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena permintaan pesilat sediri / mengundurkan diri. Karena keputusan Dokter Pertandingan diberi waktu 60 detik untuk memutuskan apakah Pesilat bersangkutan dinyatakan “Fit”atau”Tidak Fit” Unfit. Setelah 60 detik Wasit akan menanyakan kepada Dokter Pertandingan apakah Pesilat bersangkutan “Fit” atau”Tidak Fit” Unfit Atas permintaan Permintaan Pendamping Pesilat Atas keputusan Wasit. Menang Mutlak Penentuan Menang Mutlak ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi tidak dapat bangkit segera dan atau nanar, maka setelah hitungan Wasit ke 10 dan tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang Demikianlah ulasan dari tentang Pencak Silat , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya. Beberapasenjata tersebut meliputi Senjata Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, Pedang mawar, Senaker, toya/tongkat, dan rantai / rante. 1. Senjata Segu (Serba Guna) Senjata ini diciptakan oleh pendiri Tapak suci, Pendekar M. Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Segu diabadikan menjadi lambang Anggota Tapak Suci, Keistimewaan senjata Segu ini adalah
Mei 27, 2020 Updated Februari 27, 2021 Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang masih ada dan tetap lestari hingga sekarang. Banyak siswa yang ingin belajar pencak silat untuk belajar bela diri atau ingin mengikuti kejuaraan dan menjadi kebanggaan orang tua. Pencak silat masih lestari hingga sekarang karena banyak sekolah yang membuak ekstrakurikuler pencak silat dan cukup menarik siswa untuk mengikutinya. Olahraga bela diri ini mempunyai induk organisasi yaitu IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia sebagai pemegang wewenang atas semua kebijakan pencak silat yang ada di Indonesia. Olahraga bela diri pasti mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan bela diri lain. Seperti Karate yang lebih mengutamakan pukulan. Sehingga kekuatan tangan menjadi prioritas utama. Berbeda dengan Taekwondo yang lebih mengutamakan tendangan, sehingga kekuatan kaki lebih didahulukan. Lalu bagaimana dengan pencak silat? Pencak silat juga mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan dengan bela diri lain. Ciri khas dalam pencak silat terbagi menjadi dua yaitu ciri khas secara umum dan ciri khas secara khusus. Baca Juga Aba-aba Pertandingan Pencak Silat Mari kita mulai... Ciri khas pencak silat secara umum Menggunakan seluruh anggota tubuh untuk membela diri Bisa dilakukan dengan tangan kosong atau senjata Pencak silat lahir dan berkembang sejalan dengan alam sekitar, adab dan sopan santunnya watak dan kepribadian, agama atau kepercayaan dan batinnya. Tidak memerlukan senjata tertentu Ciri khas pencak silat secara khusus Tenang, rileks dan waspada Menggunakan kecepatan, kelincahan, kelentukan dan ketepatan waktu serta sasaran yang tuju disertasi dengan reflek yang baik untuk mengatasi lawan Bermain dengan perubahan pemindahan titik berat badan saat melakukan gerakan Menggunakan prinsip timbang badan saat bertanding Menggunakan sedikit mungkin tenaga untuk melawan Memanfaatkan tenaga lawan Semoga bermanfaat!
7GdOWO.